Advokasi, KIE, dan Komitmen Bersama Menuju Wilayah Bebas Stunting

PADANG PARIAMAN – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman kembali memberikan dorongan kuat dalam upaya menangani masalah stunting di wilayahnya. Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk percepatan penurunan stunting diselenggarakan dengan melibatkan perangkat daerah, lembaga terkait, Camat, dan kader PKB se Kabupaten Padang Pariaman. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Perwakilan Wilayah BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati, di Minang Jaya Hotel Lubuk Alung pada Selasa (19/12).

Hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh penting, antara lain Ketua TP PKK Kabupaten Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur, Ketua Baznas Rahmat Tuanku Sulaiman, dan Direktur RSUD Parit Malintang dr. Jasneli, serta jajaran TPPS Padang Pariaman.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, dalam sambutannya menyampaikan harapannya terhadap TPPS Padang Pariaman. Dia berharap agar upaya mereka dapat mendukung pencapaian target penurunan stunting di Sumatera Barat sesuai dengan target nasional. Fatmawati melihat Padang Pariaman sebagai daerah yang telah berusaha baik dalam penanganan stunting dan berharap dapat menjadi model dalam pencegahan stunting.

Wakil Ketua TPPS Kabupaten Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur, menegaskan dukungannya terhadap percepatan penurunan stunting. Dia menyatakan kesiapannya dan seluruh kader PKK untuk turun membantu dalam aksi konvergensi ini. Yusrita berharap agar angka stunting dapat turun melalui koordinasi di semua instansi terkait, menciptakan keterpaduan, singkronisasi, dan sinergitas program. Komitmen bersama ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menjadikan Padang Pariaman bebas stunting pada tahun 2024.

Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ini juga melibatkan diskusi dengan narasumber tim pakar dari Provinsi Sumatera Barat. Para ahli dan akademisi seperti Prof. Indang Dewata, Prof. Nurhasan Syah, dan Prof. Eri Barlian dari Universitas Negeri Padang turut hadir dalam diskusi yang dipandu oleh moderator Iswandi. Semoga hasil dari diskusi ini dapat memberikan langkah-langkah konkrit dalam mencapai tujuan Padang Pariaman bebas stunting.(*)