Banjir Kembali Menggenangi Jakarta: Sebelas Ruas Jalan dan Tiga RT Terkena Dampak

RESPONRADIO.COM | NASIONAL – Banjir di DKI Jakarta kembali menjadi perhatian pada Jumat pagi (22/3). Sebelas ruas jalan dan tiga rukun tetangga (RT) dilaporkan terkena dampaknya. Informasi ini disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melalui Kepala Pelaksananya, Isnawa Adji, kepada para wartawan di Jakarta.

Menurut penjelasan yang diberikan oleh Isnawa, banjir ini terjadi karena hujan yang cukup deras. Menyebabkan kenaikan status Pintu Air Pulogadung menjadi siaga tiga (waspada) sejak pukul 05.00 WIB. Dampaknya terasa di tiga RT, salah satunya di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat, dengan tinggi air mencapai 35 hingga 40 sentimeter (cm), disebabkan oleh tingginya curah hujan.

Baca Juga : Peninjauan Pasar Sungai Ringin oleh Presiden Jokowi: Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Kalimantan Barat

Sementara itu, sebelas ruas jalan yang terdampak antara lain adalah di Kelapa Gading dan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tinggi air di beberapa jalan tersebut berkisar antara 10 hingga 40 cm, membuat akses terganggu bagi warga yang melintas.

Banjir Kembali Menggenangi Jakarta: Sebelas Ruas Jalan dan Tiga RT Terkena Dampak

Tak hanya itu, BPBD DKI Jakarta juga telah memetakan 25 kelurahan yang rawan terkena banjir di Jakarta. Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara menjadi daerah yang paling banyak terdampak, dengan beberapa kelurahan yang masuk dalam daftar rawan banjir.

Baca Juga : TMMD Wilayah Perbatasan ke-119: Kolaborasi TNI AD dan Masyarakat dalam Membangun Daerah Tertinggal

Adanya pemetaan ini diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan dan penanggulangan bencana banjir di masa yang akan datang. Warga di daerah-daerah yang rawan diminta untuk lebih waspada dan siap menghadapi potensi banjir dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting untuk meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir. Selain itu, upaya dalam membangun infrastruktur yang tangguh juga harus terus dilakukan untuk mengurangi risiko banjir di masa yang akan datang.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?