RESPONRADIO.COM PADANG│SUMATERA BARAT – LKBN Antara menyatakan kesiapannya untuk mendukung penyebarluasan dan pengawalan program-program unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang dirancang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“LKBN Antara siap memberikan dukungan untuk Program Unggulan Pemprov Sumbar yang sejalan juga dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto,” Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengawas LKBN Antara, Kemal Effendi Gani, dalam kunjungannya ke Padang, Senin.
Ia mengutarakan hal tersebut dalam diskusi bersama Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, dan Dewas Antara, Adrian Tuswandi.
Turut hadir dalam diskusi dan silaturahmi tersebut, Kepala Biro Antara Sumbar, Syarif Abdullah, dan sejumlah anggota Komite Audit LKBN Antara.
Ia menyampaikan bahwa Antara, sebagai kantor berita negara, memiliki tugas utama dalam menyosialisasikan kebijakan dan program pemerintah, termasuk yang dijalankan oleh pemerintah daerah.
Di sisi lain, anggota Dewan Pengawas LKBN Antara, Adrian Tuswandi, menyampaikan bahwa sejumlah program unggulan Pemprov Sumbar memiliki visi besar, salah satunya adalah Nagari Creative Hub.
Program tersebut dirancang untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di tingkat nagari guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini program besar yang butuh dukungan dari semua pihak agar bisa terwujud. LKBN Antara juga siap untuk memberikan dukungan,” ujarnya.
Pada pertemuan yang berlangsung hangat, Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menekankan bahwa pemerintah daerah membutuhkan dukungan media guna memastikan program-program yang telah disusun berjalan dengan baik.
Ia menyampaikan bahwa Sumbar memiliki potensi yang sangat besar jika dikelola secara optimal, terlebih lagi jika dikombinasikan dengan kemajuan teknologi.
“Kita punya budaya yang unik, kuliner yang enak dan beragam, produk UMKM yang sesungguhnya bisa bersaing. Potensi ini ada di nagari. Kalau ini dimaksimalkan, efeknya secara ekonomi akan sangat besar,” tegasnya.
Ia juga menyoroti inovasi di sektor ketahanan pangan di Sumbar, salah satunya program Sawah Pokok Murah yang digagas oleh mantan Kepala Dinas Pertanian Sumbar, Ir. Joni.
Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan kebutuhan efisiensi saat ini. Meski demikian, ketiadaan riset ilmiah yang memadai membuatnya sulit untuk dijadikan program berskala nasional.
“Kita inisiasi agar perguruan tinggi bisa melakukan riset ilmiah tentang inovasi ini sehingga nanti bisa dikembangkan lebih luas,” tegasnya.
Sumber : https://sumbar.antaranews.com