SUMATERA BARAT – Pada akhir November 2023, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengumumkan peluang besar bagi produk industri kecil dan menengah (IKM) dari daerahnya untuk merambah pasar Australia. Menurut beliau, delegasi Pemprov Sumbar telah berhasil menjajaki peluang ekspor produk IKM ke Negeri Kanguru dengan mengadakan serangkaian pertemuan dan kegiatan di Sydney, Australia.
Selama kunjungan di Australia, delegasi Pemprov Sumbar menjalankan serangkaian agenda yang mencakup pertemuan dengan Konjen RI Sydney, mahasiswa Indonesia di Australia, dan pelaku usaha Australia. Pertemuan bisnis dengan berbagai pemangku kepentingan, pertemuan dengan diaspora Minang, serta Focus Group Discussion (FGD) dengan Universitas New South Wales turut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan.
Dalam upaya mempromosikan produk unggulan Sumatera Barat, beberapa produk kualitas ekspor telah dipamerkan di Australia. Produk-produk tersebut antara lain adalah kopi arabika Solok Rajo, Teh Premium LIKI, Bumbu Randang Ikaboga, dan Dendeng Jamur Dbfood. Produk-produk tersebut juga didistribusikan langsung kepada sejumlah pelaku usaha di Australia untuk diuji coba, sambil meninggalkan informasi lengkap tentang eksportirnya, termasuk alamat dan nomor kontak.
Gubernur Mahyeldi menjelaskan, “Kami juga meninggalkan buku saku berisi informasi dari 106 eksportir Sumatera Barat kepada pihak-pihak yang berpotensi. Ini sebagai langkah konkret untuk memudahkan komunikasi dan kolaborasi antara produsen dan konsumen di Australia.”
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial, menyampaikan hasil positif yang telah dicapai dari kunjungan tersebut. Salah satunya adalah fasilitasi yang akan dilakukan oleh Deputy Mayor Robert Kok kepada Chamber of Commerce Sydney. Langkah ini diharapkan dapat membuka pintu lebar bagi ekspor produk IKM Sumbar ke pasar Australia.
Selain itu, promosi lanjutan akan dilakukan oleh KJRI Sydney, Vedi Kurniabuana, dan Indonesian Trade Promotion Centre Sydney, Christ Barutu. Beberapa importir, seperti ICNSW Pte Ltd, Green Australia Pte Ltd, dan Representative Indonesian Imported Products di Sydney, juga telah menunjukkan minat untuk melakukan kontak langsung.
Pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus kunjungan ini. Diskusi tentang pengembangan SDM diadakan dengan Universitas New South Wales, melibatkan Pro Vice Chancellor International Lisa Chamberlan. Diskusi ini membahas kajian peningkatan kapasitas IKM Sumatera Barat, menciptakan peluang bagi pertukaran pengetahuan dan teknologi antara Indonesia dan Australia.
Kunjungan ini bukan hanya menjadi momentum penting dalam memperluas pasar ekspor IKM Sumatera Barat ke Australia, tetapi juga membuktikan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mendukung pengembangan industri lokal. Harapannya, kerjasama ini akan terus berkembang, membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua belah pihak.(*)