Meningkatkan Kesejahteraan Finansial: Literasi, Aksi, Regulasi, dan Inklusi Keuangan

TIPS EKONOMI – Kesejahteraan finansial merupakan impian banyak orang untuk mencapai kehidupan tanpa ketergantungan pada pihak lain. Meskipun demikian, hasil riset dari tSurvey.id dan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) menunjukkan bahwa indeks kesejahteraan finansial masyarakat Indonesia pada 2023 hanya mencapai 53,1%. Hal ini mencerminkan perlunya upaya lebih lanjut dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan keuangan mereka.

Perencana Keuangan Independen, Bareyn Mochaddin, menyatakan bahwa kondisi ini tercermin dalam realitas lapangan, di mana banyak masyarakat tidak sepenuhnya memahami fungsi produk keuangan yang mereka miliki. Selain itu, fenomena terjeratnya sebagian masyarakat dalam pinjaman online juga menjadi perhatian serius.

Dalam mengatasi tantangan ini, Bareyn menciptakan pendekatan yang disebut “LARI,” yang mencakup Literasi keuangan, Aksi, Regulasi, dan Inklusi keuangan.

  1. Literasi Keuangan
    Literasi keuangan menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemahaman tentang produk keuangan, cara penggunaannya, dan konsep dasar keuangan sangat penting. Peningkatan literasi keuangan dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih bijak terkait dengan pengelolaan keuangan mereka.
  2. Aksi
    Pengetahuan tanpa tindakan tidak akan menghasilkan perubahan. Oleh karena itu, langkah selanjutnya setelah meningkatkan literasi keuangan adalah mengambil tindakan. Mengelola keuangan dengan bijak, seperti menginvestasikan uang dengan tepat, menjadi langkah penting untuk mencapai kesejahteraan finansial.
  3. Regulasi
    Regulasi yang jelas dan kuat dalam industri keuangan memberikan kepastian aturan, menumbuhkan rasa tenang dan nyaman bagi para pelaku di industri tersebut. Dengan adanya regulasi, juga memungkinkan inovasi yang dapat menciptakan peluang baru yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
  4. Inklusi Keuangan
    Inklusi keuangan menekankan pada ketersediaan akses terhadap berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan formal. Hal ini harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Tanpa inklusi keuangan, sulit untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan keuangan mereka.

Bareyn juga memberikan empat langkah praktis bagi individu yang ingin memulai investasi sebagai langkah menuju kesejahteraan finansial:

  • Investasikan sebagian penghasilan setiap bulan sebelum menghabiskannya. Ini memastikan bahwa Anda hidup dari sisa-sisa pendapatan setelah melakukan investasi.
  • Pahami karakter dan risiko produk keuangan sebelum berinvestasi. Hindari ikut-ikutan tanpa pemahaman yang memadai, untuk menghindari potensi kerugian.
  • Mulailah dengan jumlah yang dapat Anda investasikan, bahkan jika itu hanya sejumlah kecil uang. Kebiasaan ini dapat berkembang seiring waktu.
  • Kunci sukses investasi adalah waktu. Semakin cepat Anda memulai, semakin besar potensi pertumbuhan investasi Anda. Jadi, jangan menunda-nunda investasi.

Bareyn menegaskan bahwa meningkatkan kesejahteraan finansial memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. Semua pihak perlu berkolaborasi dan memiliki visi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan di Indonesia. Dengan pendekatan “LARI” dan langkah-langkah praktis, diharapkan masyarakat dapat mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?