TIPS PENDIDIKAN – Jelang Pemilu 2024, anak muda dan pemilih pemula dihadapkan pada risiko politik uang atau money politic. Suara mereka seringkali menjadi taruhan oleh oknum partai politik dan elit bersaing dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Oleh karena itu, menjadi pemilih cerdas tanpa imbalan finansial adalah tindakan positif dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa tips untuk anak muda yang ingin mengambil peran aktif dalam proses pemilu:
- Pahami Isu-isu Penting:
- Riset isu-isu yang sedang dihadapi negara atau wilayah Anda.
- Hubungkan isu-isu tersebut dengan visi dan misi calon anggota legislatif hingga presiden.
- Pahami pandangan berbagai kandidat terhadap isu-isu tersebut untuk menilai kesesuaian dengan nilai-nilai Anda.
- Ikut Pendidikan Politik:
- Hadiri forum, seminar, atau debat politik untuk pemahaman mendalam.
- Cermati pandangan kandidat terkait ekonomi, budaya, keamanan, dan politik Indonesia.
- Ikuti perkembangan politik melalui sumber informasi terpercaya.
- Ajak Diskusi Politik:
- Diskusikan isu-isu politik dengan teman, keluarga, dan rekan kerja.
- Dapatkan sudut pandang berbeda dan pertimbangkan opini orang lain.
- Diskusi membantu mendapatkan informasi dari berbagai perspektif.
- Bandingkan Platform Politik:
- Bandingkan platform politik dari berbagai calon untuk menentukan kesesuaian dengan nilai dan kepentingan Anda.
- Evaluasi platform politik calon dari pusat hingga daerah untuk pemahaman yang holistik.
- Lakukan Tindakan Positif:
- Jadilah relawan kampanye atau terlibat dalam kegiatan sosial yang mendukung masyarakat.
- Gunakan keahlian atau keterampilan Anda untuk memberikan kontribusi positif.
- Pahami Hak dan Kewajiban:
- Pahami hak dan kewajiban sebagai pemilih dan warga negara.
- Berpartisipasi dalam pemilihan lokal dan nasional sebagai bentuk kontribusi positif.
Bersikap kritis, terbuka terhadap perubahan, dan memahami hak serta kewajiban sebagai pemilih adalah langkah-langkah penting menuju pemilihan yang cerdas dan bertanggung jawab. Dengan melakukan tindakan positif dan bersifat partisipatif, anak muda dapat berperan aktif dalam membangun demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.(*)