RESPONRADIO.COM PADANG│NASIONAL – Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka siap menggelontorkan anggaran hingga Rp 800 miliar per hari untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ini adalah langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program yang digawangi Badan Gizi Nasional ini diprediksi akan menjadi investasi monumental pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui penyediaan makanan bergizi secara gratis kepada jutaan penerima.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa jika program Makan Bergizi Gratis ini diimplementasikan secara penuh dengan anggaran fantastis sebesar Rp 400 triliun, maka diperkirakan akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima di seluruh Indonesia.
“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp 1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari,” katanya.
Lanjutnya, program ini tidak hanya berfokus pada pemberian makanan bergizi, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian pedesaan.
Sebab, bahan baku makanan seperti beras, sayuran, ayam, telur, dan susu akan dibeli langsung dari koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang melibatkan petani dan peternak lokal.
“Salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya likuiditas di pedesaan. Melalui program investasi masa depan ini, likuiditas desa akan ditingkatkan,” tambah Dadan.
Kemudian, ia memastikan program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional akan dilakukan secara terpusat dan terkendali. Dana yang diterima dari negara akan langsung disalurkan ke satuan pelayanan yang mengimplementasikan program ini.
Program ini akan mulai diimplementasikan penuh pada Januari 2025, namun uji coba skala lebih besar akan dilaksanakan pada November 2024.
Sumber: nasional.kompas.com