RESPONRADIO.COM | NASIONAL – Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjamiko, baru-baru ini mengungkapkan sebuah tahap penting dalam perjalanan menuju pemerintahan Prabowo Subianto yang baru. Dalam sebuah pernyataan, Budiman menyatakan bahwa Prabowo, yang berhasil memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, telah memulai pembicaraan mengenai formasi kabinet yang akan membantunya memimpin negara ke depan.
Meskipun demikian, Budiman menekankan bahwa diskusi ini masih dalam fase informal di dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran. “Itu di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah (dibahas) ya. Diskusi saja, urun rembug saja, banyak brainstorming,” ujar Budiman saat diwawancarai di depan rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/4/2024).
Baca Juga : Idul Fitri 1445 H: Memperkuat Persaudaraan dan Kebangsaan dalam Semangat Takbir
Menurut Budiman, Prabowo sangat tertarik untuk mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak, terutama partai politik yang menjadi pendukungnya. “Informal saja (pembahasannya), tentu saja Pak Prabowo akan terus menggali. Beliau akan mencoba mengakomodasi pikiran-pikiran, perspektif berbagai macam pihak,” tambahnya.
Pembahasan mengenai formasi kabinet ini dianggap sebagai langkah awal yang krusial dalam mempersiapkan masa pemerintahan yang dinamis dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. Prabowo diyakini akan terus berusaha memahami dan mengakomodasi berbagai sudut pandang serta aspirasi dari berbagai pihak, seiring dengan upayanya membangun kabinet yang solid dan efektif.
Prabowo Subianto Bahas Formasi Kabinet: Langkah Awal Menuju Masa Pemerintahan yang Dinamis
Budiman juga menegaskan bahwa penentuan susunan kabinet ke depan adalah hak Prabowo sebagai presiden terpilih, setelah hasil resmi Pilpres telah diumumkan. Namun, dia menambahkan bahwa pembagian jatah kursi kabinet untuk partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju. Juga akan melibatkan Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden Prabowo.
Sebagai informasi, Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 berdasarkan hasil penghitungan suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pasangan ini berhasil memenangkan Pilpres 2024 dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 atau sekitar 58,58 persen dari total suara sah nasional.
Baca Juga : Jokowi sebagai Potensi Penasihat Khusus Prabowo: Melihat Kemungkinan Kolaborasi dalam Politik Indonesia
Meski demikian, proses hukum terkait hasil Pilpres masih berlanjut. Kubu pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3. Telah mengajukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK), yang akan membacakan putusannya pada 22 April 2024.
Dalam konteks yang dinamis ini, langkah awal Prabowo dalam membahas formasi kabinet. Menandai sebuah komitmen untuk memastikan pemerintahan yang efektif, responsif. Dan mampu menjawab tantangan-tantangan masa depan dengan bijaksana.(*)