PADANG PARIAMAN – Provinsi Sumatera Barat menunjukkan kontribusinya yang signifikan dalam produksi buah pisang, mencapai total 260.844 ton. Adapun daerah-daerah utama yang berperan dalam penyuplai buah pisang di Sumbar mencakup Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.
- Kabupaten Agam (122.242 ton):
Kabupaten Agam menjadi salah satu penyumbang terbesar dengan produksi buah pisang mencapai 122.242 ton. Hal ini menandakan peran penting daerah ini dalam kontribusi keseluruhan provinsi Sumatera Barat. - Kabupaten Padang Pariaman (46.612 ton):
Kabupaten Padang Pariaman juga berperan signifikan dalam produksi buah pisang dengan jumlah mencapai 46.612 ton. Kontribusi daerah ini membantu menjaga keseimbangan pasokan buah pisang di provinsi. - Kabupaten Lima Puluh Kota (22.686 ton):
Dengan produksi sebesar 22.686 ton, Kabupaten Lima Puluh Kota turut serta dalam memenuhi kebutuhan buah pisang di Sumbar. - Kota Pariaman (15.446 ton):
Meskipun Kota Pariaman memiliki luas yang lebih kecil dibandingkan kabupaten lain, kontribusinya sebesar 15.446 ton tetap signifikan dalam pasokan buah pisang provinsi. - Kabupaten Tanah Datar (14.796 ton):
Kabupaten Tanah Datar juga ikut berperan dalam produksi buah pisang Sumatera Barat dengan total produksi sekitar 14.796 ton.
Selain prestasi dalam sektor pertanian, pemimpin dari Kabupaten Padang Pariaman, Suhatri Bur, juga terkenal karena memiliki kekayaan yang cukup besar. Harta kekayaan beliau melibatkan beberapa aset yang dapat dibagi menjadi beberapa kategori:
-
- Tanah dan Bangunan (Total Rp1.208.250.000):- Bangunan seluas 400 m2 di Padang Pariaman: Rp700.000.000
- Tanah seluas 1965 m2 di Padang Pariaman: Rp98.250.000
- Tanah seluas 2000 m2 di Padang Pariaman: Rp70.000.000
- Tanah seluas 600 m2 di Kota Bintan: Rp90.000.000
- Tanah seluas 16.350 m2 di Padang Pariaman: Rp250.000.000
- Alat Transportasi dan Mesin (Total Rp201.600.000):
- Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2010: Rp5.000.000
- Motor, Honda Beat Tahun 2019: Rp9.000.000
- Mobil, Mitsubishi Pajero Tahun 2017: Rp180.000.000
- Motor Listrik Tahun 2022: Rp7.600.000
- Harta Bergerak Lainnya (Total Rp252.000.000)
- Kas dan Setara Kas (Total Rp2.460.202.805)
- Tanah dan Bangunan (Total Rp1.208.250.000):- Bangunan seluas 400 m2 di Padang Pariaman: Rp700.000.000
Dengan semua aset ini, termasuk tanpa adanya hutang, total harta kekayaan Suhatri Bur mencapai Rp4.122.052.805. Informasi ini memberikan gambaran lengkap tentang keberhasilan beliau dalam sektor pertanian dan kekayaan pribadi yang diperolehnya. Semoga hal ini dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai kontribusi Sumatera Barat dalam produksi buah pisang dan kehidupan pemimpin daerah tersebut.(*)