RESPONRADIO.COM PADANG│Agam, Sumatera Barat – Sebanyak 36 siswa sekolah dasar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh pemerintah setempat. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (1/10/2025) dan telah mendapat penanganan medis di sejumlah fasilitas kesehatan.
“Malam ini korban sudah ditangani pihak rumah sakit dan puskesmas terdekat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam, Muhammad Luthfi.
Kasus dugaan keracunan ini menimpa murid-murid di dua lokasi, yakni Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung. Berdasarkan informasi sementara, makanan yang dikonsumsi berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program MBG di wilayah tersebut.
“Hari ini menu MBG-nya adalah nasi goreng dengan telur. Belum diketahui komponen mana yang menjadi penyebab, namun anak-anak mengalami sakit perut setelah makan,” jelas Luthfi.
Luthfi menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pelacakan (tracking) untuk mengidentifikasi kemungkinan korban lainnya. Pasalnya, dapur SPPG tersebut melayani lebih dari 3.000 anak penerima manfaat setiap harinya.
“Malam ini kita akan rapatkan langkah-langkah lanjutan. Untuk sementara, tim kami terus melakukan pendataan dan monitoring agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkap mantan Kepala Pelaksana BPBD Agam itu.
Adapun 36 siswa yang mengalami keracunan saat ini dirawat di tiga lokasi, yakni Puskesmas Manggopoh, RSUD Lubuk Basung, dan RSIA Rizky Bunda.
Pemerintah Kabupaten Agam bersama instansi terkait akan melakukan investigasi menyeluruh, termasuk pengujian sampel makanan, guna memastikan penyebab pasti kejadian ini. Masyarakat diimbau tetap tenang dan memantau kondisi anak-anak yang mengikuti program MBG.
Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: www.detik.com/sumut