RESPONRADIO.COM PADANG│SAWAHLUNTO — SPPG Santua Barangin Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat memastikan higienitas ompreng makan bergizi pelajar melalui prosedur pencucian berlapis dan pengawasan sanitasi ketat sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan pangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Eka Defrianto, Koordinator relawan bagian pencucian ompreng di Sawahlunto, Senin, menyatakan bahwa proses pembersihan wadah makanan dilakukan dengan standar higienitas pangan ketat, meliputi penyiraman air panas hingga pengeringan, guna menjamin keamanan makanan bagi para siswa.
“Ompreng disiram air panas dulu untuk hilangkan lemak, lalu dicuci sabun, digosok, dibilas, dilap, dan dikeringkan; alat pencuci untuk ompreng dipisah dari peralatan masak,” kata Eka.
Ia menjelaskan bahwa meskipun awalnya proses pencucian membutuhkan waktu lama akibat relawan yang masih beradaptasi dan fasilitas yang belum memadai, efisiensi kerja meningkat signifikan setelah metode diperbaiki dan penambahan mesin pengering dilakukan.
“Dulu mulai jam dua siang selesai jam lima subuh, sekarang bisa selesai sekitar jam sebelas sampai dua belas malam,” kata dia.
Eka menambahkan pemilihan sabun cuci juga diperhatikan secara khusus dengan menggunakan produk yang aman untuk wadah makanan dan tidak meninggalkan residu berbahaya bagi makanan siswa.
Di SPPG Santua Barangin, terdapat 47 relawan yang diorganisir dalam pembagian tugas spesifik per bagian. Mereka menerima upah harian sebesar Rp110.000, ditambah dengan tip untuk koordinator tim sebagai insentif guna memastikan komitmen tinggi terhadap standar layanan publik.
Kesempatan menjadi relawan menjadi sumber penghidupan penting bagi sebagian warga, terutama bagi mereka yang sebelumnya bekerja di sektor informal dan terdampak fluktuasi lapangan kerja.
“Biasanya saya kerja proyek bangunan, tapi sekarang proyek lagi sepi, jadi bersyukur bisa bekerja di SPPG,” katanya.
Selain memastikan tahapan kebersihan wadah makanan berjalan sesuai standar, relawan juga menerima pendampingan dari tenaga kesehatan serta pengawasan dari Polres Sawahlunto melalui Dokkes yang melakukan pemeriksaan keamanan pangan secara berkala.
Langkah tersebut menjadi bagian dari dukungan daerah untuk memastikan kualitas layanan makan bergizi bagi pelajar dalam mendukung kesehatan anak dan pencapaian generasi Indonesia Emas 2045 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com

