Buffon Ungkap Penyesalan Terdalam Tak Mampu Membawa Juventus Juara Liga Champions

BOLA – Buffon ungkap penyesalan terdalam nya, dimana legenda Juventus tersebut, mengungkapkan rasa sesalnya karena tidak berhasil memenangkan Liga Champions bersama klub yang dicintainya tersebut. Meskipun Buffon telah mengoleksi berbagai trofi selama 29 tahun kariernya, termasuk Piala Dunia, 10 Scudetto, enam Coppa Italia, dan berbagai gelar domestik di Prancis, namun kegagalannya di Liga Champions tetap menjadi pukulan tersendiri.

Buffon, yang memperkuat Juventus dalam dua final Liga Champions, harus menerima kenyataan bahwa trofi tersebut tidak pernah menjadi miliknya. Meskipun telah meraih sukses di berbagai kompetisi, ketidakberhasilannya memenangkan Liga Champions bersama Juve menjadi satu-satunya penyesalan dalam perjalanan panjangnya di dunia sepakbola.

Baca Juga : Real Madrid Menggila, Menang Telak 4-0 atas Girona

Pada sebuah wawancara dengan Eco di Biella, Buffon mengekspresikan cintanya kepada Juventus, menyebut klub tersebut sebagai kehidupan sepakbola baginya. Ia berbagi banyak kenangan manis, petualangan, dan perjalanan menuju kedewasaan serta pengabdian sebagai manusia dalam konteks olahraga. Namun, ia mengakui bahwa alam semesta Juventus seringkali tidak memberikan kepastian.

Buffon Ungkap Penyesalan Terdalam: Tak Mampu Membawa Juventus Juara Liga Champions

Buffon menjelaskan bahwa Juventus memiliki cara unik dalam menghadapi kesuksesan dan kegagalan. Ketika Anda berhasil, klub tersebut memberikan penghargaan tanpa pamrih. Namun, ketika Anda mengalami kegagalan, mereka tidak akan menyerah begitu saja. Atmosfer tersebut, menurutnya, menjadi bagian integral dari pengalaman bermain untuk Juventus.

Baca Juga : Donyell Malen Pimpin Kemenangan Dortmund 3-0 atas Freiburg

Meskipun Buffon tak berhasil memenangkan Liga Champions bersama Juventus, ia menyatakan kebahagiaannya bisa merasakan atmosfer bermain di kompetisi bergengsi tersebut bersama klub selama beberapa musim terakhir. Meski demikian, keinginannya untuk mengakhiri karier dengan trofi bergengsi itu tidak terwujud, dan itulah salah satu penyesalannya yang paling mendalam.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?