TIPS KESEHATAN – Duren, atau durian dengan nama latin Durio Zibethinus, adalah buah yang sangat digemari masyarakat, khususnya saat musim duren tiba. Namun, para pencinta duren perlu mengetahui kandungan gizinya agar dapat menghindari masalah kesehatan. Menurut ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, A. Fahmy Arif Tsani, duren memiliki dua jenis kandungan zat, yaitu makro nutrien dan mikro nutrien.
“Zat gizi makro yang paling dominan adalah karbohidrat karena tinggi gula tadi. Sebenarnya gula itu bentuk paling sederhana dari karbohidrat. Dari situ maka kandungan yang paling tinggi, makro nutriennya adalah karbohidrat,” jelas Fahmy. Sementara itu, mikro nutrien, yaitu zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral, juga cukup tinggi dalam duren.
“Vitamin C cukup tinggi, natrium, magnesium, kalium, dan kalsium juga tinggi. Maka kalium harus diperhatikan pada penderita gangguan ginjal. Kalsium juga tinggi. Antioksidan dan serat juga tinggi di duren,” urainya. Fahmy berpesan agar masyarakat tidak mengonsumsi duren secara berlebihan, cukup tiga hingga empat biji saja. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan risiko kenaikan gula darah dan berat badan, serta dapat memberikan efek samping seperti gas, begah, dan pusing.
Tips yang diberikan adalah mengimbangi konsumsi duren dengan minum air dan berolahraga yang cukup. Pemanfaatan limbah duren, seperti biji dan kulitnya, masih menjadi tantangan, meskipun ada penelitian yang dilakukan. Saat ini, kulit duren baru dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara pemanfaatan untuk manusia masih terbatas.
Fahmy berharap bahwa penelitian lebih lanjut dapat menghasilkan produk-produk yang bermanfaat dari limbah duren, mengingat kulitnya kaya serat dan antioksidan. Dengan begitu, duren tidak hanya dinikmati sebagai buah yang lezat, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar melalui pemanfaatan seluruh potensinya.(*)