Puluhan hektar sawah yang dikelola oleh petani di Campago Selatan, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kegagalan panen yang disebabkan oleh serangan hama wereng. Dampaknya, tanaman padi yang baru tumbuh terpaksa harus dibajak kembali karena rusak parah, daunnya menguning, dan tidak mungkin berkembang dengan baik.
Ketua Tani di Campago Selatan, Lukman, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, ia dan petani lainnya belum menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi serangan hama wereng ini. Meskipun mereka telah mencoba berbagai cara untuk mencegah serangan tersebut sebelumnya, namun upaya mereka terbukti tidak berhasil.
Kegagalan panen ini sudah terjadi sebanyak tiga kali, dan kerugian materi yang dialami petani mencapai puluhan juta rupiah. Lukman juga mencatat bahwa pemerintah setempat belum memberikan bantuan atau solusi yang memadai dalam menghadapi masalah ini. Ia dan rekan-rekannya sangat berharap agar pihak yang berwenang, termasuk pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, memberikan penyuluhan pertanian dan solusi yang tepat untuk mengatasi serangan hama ini.
Petani sangat bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian mereka, dan jika masalah ini terus berlanjut, hal ini dapat mengancam keberlanjutan usaha mereka. Kepala Bidang Tanaman Pangan Padang Pariaman, Salmiati, mengusulkan agar petani beralih ke varietas padi yang lebih tahan terhadap serangan hama wereng, seperti jenis padi Batang Piaman. Varitas padi ini dikenal dapat memutus siklus hama wereng. Pihak terkait akan melakukan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi sejauh mana ancaman hama wereng dan bagaimana mengatasinya secara efektif.
Dengan upaya yang tepat, diharapkan para petani dapat mengatasi tantangan ini dan meningkatkan hasil panen mereka di masa depan.(*)