Program "Padang Bagoro": Kolaborasi Komunitas untuk Kebersihan Berkelanjutan di Kota Padang

RESPONRADIO.COM | SUMATERA BARAT – Program “Padang Bagoro” telah membuktikan efektivitasnya dalam upaya menjaga kebersihan Kota Padang. Ini terlihat dari antusiasme yang tinggi dari warga yang berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong massal yang diselenggarakan setiap bulan. Wali Kota Padang, Hendri Septa, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh masyarakat Kota Padang atas partisipasi aktif mereka dalam mendukung program ini.

Dalam salah satu kesempatan gotong royong yang diadakan di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Wali Kota Hendri Septa mengungkapkan rasa syukurnya atas semangat masyarakat yang tinggi. Beliau menyatakan, “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti Padang Bagoro setiap bulannya. Ini termasuk para peserta didik yang ikut serta bersama orang tua mereka dalam membersihkan pekarangan rumah, sambil menciptakan konten yang dilombakan.”

Baca Juga : Peran Vital Pensiunan PNS sebagai Duta Informasi: Penghargaan atas Dedikasi dalam Melayani Masyarakat Tanah Datar

Hendri Septa menjelaskan bahwa program Padang Bagoro adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Tentu dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan, yang dimulai dari tingkat keluarga. Beliau berharap, melalui gerakan ini, Kota Padang dapat menjadi contoh kota yang bersih. Terjaga keasriannya dan terhindar dari berbagai masalah lingkungan.

Program “Padang Bagoro”: Kolaborasi Komunitas untuk Kebersihan Berkelanjutan di Kota Padang

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, menambahkan bahwa kegiatan Padang Bagoro dilaksanakan setiap hari Minggu sekali dalam sebulan dari pukul 07.00 sampai 10.00 WIB. Beliau mengimbau setiap keluarga untuk aktif melakukan gotong royong dalam membersihkan pekarangan rumah atau saluran air di depan rumah masing-masing.

Baca Juga : Tumbuhnya Pariwisata Berbasis Masyarakat di Sumatera Barat: Keberhasilan dan Tantangan di Era Mahyeldi

Fadelan Fitra Masta juga mengungkapkan, “Dalam kegiatan Padang Bagoro kali ini, kami menggandeng 50 perwakilan organisasi bank sampah yang terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi tentang pentingnya bank sampah.” Tujuan dari edukasi ini adalah agar warga dapat menjadi anggota bank sampah sehingga mampu memilah sampah organik dan non organik. Ini merupakan langkah strategis dalam mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aie Dingin setiap harinya. Selain itu, sampah yang telah dipilah memiliki nilai ekonomis yang dapat dijadikan sebagai tabungan di bank sampah.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Sekretaris Daerah Andree Algamar, para asisten, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kota Padang. Juga Camat Kuranji, Ridho Satria, Lurah Sungai Sapih, Syahrial. Serta Direktur Bank Sampah Pancadaya, Mina Dewi Sukmawati. Beliau merupakan Ketua Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) Kota Padang. Dengan dukungan penuh dari para pejabat dan masyarakat, diharapkan program Padang Bagoro akan terus berlanjut dan menjadi budaya bagi masyarakat Kota Padang.

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?