SUMATERA BARAT – Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat menunjukkan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari Agustus 2022 hingga Agustus 2023. Angka TPT pada Agustus 2022 sebesar 6,28 persen mengalami penurunan sebesar 0,34 persen menjadi 5,94 persen pada tahun 2023.
TPT digunakan sebagai indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja, mencerminkan ketidakmanfaatan pasokan tenaga kerja. Berdasarkan data TPT 2023, dari 100 orang angkatan kerja, terdapat 6 orang yang mengalami pengangguran.
Angkatan kerja, yang mencakup penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja atau mencari pekerjaan, mencapai 3,02 juta orang pada Agustus 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 156,16 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2022.
Dalam penjabaran data Agustus 2023, TPT tertinggi tercatat pada tamatan SMA, mencapai 8,98 persen, sedangkan TPT terendah berasal dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar ke bawah, yaitu sebesar 2,49 persen.
Riza Ulfina, Statistik Sosial, menjelaskan bahwa seseorang dianggap sebagai tenaga kerja jika telah bekerja, membantu pekerjaan, atau melakukan pekerjaan selama satu jam dalam seminggu. Sementara itu, pengangguran mencakup mereka yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, sedang mempersiapkan usaha, atau yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Mila Artati, Statistik Madya, Badan Pusat Statistik Kota Padang, menyampaikan bahwa sektor pertanian tetap menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak, menyumbang 33% dari total pekerja di Sumatera Barat. Meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, sektor pertanian masih memegang posisi teratas.
Sementara itu, sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami peningkatan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja, naik sebesar 0,58 persen poin. Sektor Jasa Lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen poin. Di sisi lain, sektor Perdagangan Besar dan Eceran mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja sebesar 1,61 persen poin, diikuti oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan penurunan 1,06 persen poin.
Data ini memberikan gambaran yang jelas tentang tren penurunan tingkat pengangguran dan dinamika penyerapan tenaga kerja di Sumatera Barat, menciptakan dasar yang baik untuk perencanaan kebijakan ekonomi di masa mendatang.(*)