SUMATERA BARAT – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menyapa dengan erupsi yang diiringi dentuman keras pada Sabtu sekitar pukul 06.03 WIB. Suara dentuman yang terdengar seperti ledakan bom membuat warga di Kabupaten Agam hingga Kota Bukittinggi terkejut dan gelisah.
Widia (35), seorang warga di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, menyampaikan pengalamannya, “Seperti suara bom, hanya sekali, berdentum keras sampai anak-anak terbangun terperanjat dari tidurnya. Tidak ada goyangan seperti gempa, hanya dentuman yang sangat jelas terdengar mengagetkan.” Saat dentuman terjadi, Widia langsung melihat ke arah Marapi dari Kecamatan Sungai Puar. “Juga terlihat letusan Marapi dengan asap hitam pekat membumbung tinggi,” tambah Wali Nagari atau Kepala Desa Bukit Batabuah, Firdaus.
Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Sungai Puar, dan Kecamatan Candung menjadi daerah terdekat di Kabupaten Agam dari puncak Gunung Marapi. Meskipun Kota Bukittinggi berada dalam jarak yang tidak terlalu jauh, letusan tidak teramati karena kondisi kabut tebal pada saat itu. Petugas pengamat Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mencatat bahwa letusan terjadi pada jam 06.03 WIB, meskipun tinggi kolom abu tidak dapat teramati secara langsung. Erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi 56 detik.
“Terdengar suara dentuman, erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat. Marapi berada pada Status Level II (waspada) dengan rekomendasi kepada warga untuk menjauhi kawasan dalam radius tiga kilometer dari puncak,” ungkap Teguh. Kejadian ini menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat di sekitar Gunung Marapi.(*)