RESPONRADIO.COM PADANG│NASIONAL – Komisi X DPR dijadwalkan akan menggelar rapat dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Satryo Soemantri Brodjonegoro setelah para pegawai melakukan demo atas sejumlah tuduhan.
Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merupakan mitra kerja bagi komisinya.
Ia mengatakan bahwa rapat dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, pada tanggal 22 atau 23 Januari mendatang usai pembukaan masa sidang DPR.
“Komisi X akan mengundang Kemendiktisantek tanggal 22 atau 23 Januari untuk membahas beberapa agenda,” ujar Hetifah saat dihubungi, Senin (20/1) malam.
Namun, politikus Partai Golkar itu menekankan bahwa rapat tersebut tidak akan secara khusus membahas isu-isu yang tengah ramai belakangan ini, yang menyangkut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) serta protes pegawai di kementerian tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa rapat tersebut akan membahas sejumlah agenda penting, antara lain evaluasi kinerja dan anggaran Tahun Anggaran (TA) 2024, serta persiapan pelaksanaan program kerja dan anggaran untuk TA 2025.
Ia juga mengaku tak menutup kemungkinan rapat nantinya juga akan membahas masalah-masalah yang tengah menuai sorotan, termasuk di antaranya soal tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN.
“Permasalahan terkait masalah internal, yaitu aksi demonstrasi para ASN yang menolak kebijakan Mendiktisaintek, bukan tidak mungkin juga akan ditanyakan pada rapat kerja nanti,” katanya.
Di sisi lain, ia mengaku turut menyayangkan masalah yang terjadi di internal Kemendikbudristek. Ia berharap agar lembaga tersebut segera melakukan evaluasi internal secara transparan.
Ia juga berharap Kemendikbudristek bisa segera membuka ruang dialog dengan pendekatan persuasif agar permasalahan tersebut tidak mengganggu kinerja dan layanan kepada masyarakat.
“Apapun masalahnya, sebaiknya Kemendiktisaintek segera melakukan evaluasi internal yang transparan dan independen guna menelusuri kebenaran tudingan terhadap Pak Satryo,” tuturnya.
Diketahui, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo oleh para pegawai di kementeriannya, Senin (20/1). Demo itu diduga terkait langkah Satryo memberhentikan salah seorang pegawai secara sepihak dan mendadak.
Sejumlah spanduk dan papan bunga yang mengecam Satryo juga viral di media sosial, Senin (20/1). Termasuk dugaan aksi kekerasan yang dilakukan Satryo kepada pegawainya.
Sumber : www.cnnindonesia.com