Memupuk Minat Baca Sejak Dini Peran Strategis Orang Tua dalam Membentuk Budaya Literasi

RESPONRADIO.COM | PENDIDIKAN – Peningkatan minat baca di masyarakat memerlukan kerjasama dari semua pihak. Dalam upaya ini, peran keluarga, terutama orang tua, dianggap sangat strategis untuk mendorong minat baca dan membentuk budaya literasi sejak dini. Ahmad Tohari, seorang budayawan, menekankan bahwa untuk memicu minat baca sejak anak-anak, orang tua harus turut berperan besar Memupuk Minat Baca sejak dini.

Menurut Tohari, sudah sejak dini orang tua sebaiknya memberikan konsumsi literasi yang sesuai dengan kategori usia anak-anak. Dalam hal ini, kebiasaan mendongeng memiliki peran penting karena melalui pengalaman mendengarkan dongeng, anak-anak dapat mengembangkan kepekaan dan kecerdasan mereka sejak dini.

Baca Juga : Memilih Jurusan Kuliah: Pertimbangan Penting untuk Sukses di Perguruan Tinggi

Dari sastra yang berasal dari berbagai bentuk seperti tembang dan dongeng, anak-anak bisa mendapatkan pesan moral dan pendidikan tentang kemanusiaan. Tohari menyarankan untuk memberikan buku bergambar di usia TK/PAUD, kemudian buku teks saat masuk SD, dan seterusnya. Menurutnya, orang yang banyak membaca, terutama sastra, akan lebih peka dan sensitif terhadap berbagai hal.

Memupuk Minat Baca Sejak Dini: Peran Strategis Orang Tua dalam Membentuk Budaya Literasi

Namun, Tohari juga mengkritisi tingkat konsumsi buku yang rendah di masyarakat Indonesia, yang kontras dengan tingginya konsumsi tembakau. Ia berpendapat bahwa jika uang yang dihabiskan untuk rokok dialihkan ke pembelian buku, maka kebutuhan literasi anak-anak dapat terpenuhi, bahkan dari kalangan ekonomi pas-pasan.

“Tohari mengajak kita untuk membayangkan jika uang yang biasa dihabiskan untuk rokok tersebut dialihkan untuk membeli buku. Hal ini bukan hanya menjadi investasi pengetahuan, tetapi juga modal pengetahuan untuk masa depan anak-anak,” jelasnya.

Baca Juga : 10 Jurusan Kuliah Unik yang Mungkin Belum Pernah Anda Bayangkan

Selain itu, Tohari juga mendorong masyarakat untuk tidak hanya membaca buku teks, tetapi juga sastra dalam berbagai bentuk yang tersedia di jagat raya. Dengan kemajuan teknologi, diharapkan semua orang dapat menggunakan sarana ini sebagai alat pengembangan diri di mana pun mereka berada.

“Membacalah agar menjadi manusia yang berpengetahuan. Dengan berpengetahuan, seseorang dapat menjadi pintar. Dan orang yang pintar akan memiliki derajat yang tinggi, seperti petuah lama yang ditegaskan oleh Tohari,” tandasnya.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?