RESPONRADIO.COM | PADANG PARIAMAN – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, bersama Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemprov Sumbar, merayakan momen sahur yang unik dan berarti. Mereka menyelenggarakan agenda Singgah Sahur, sebuah inisiatif yang menggabungkan tradisi, kebersamaan, dan misi sosial. Acara ini bukan hanya tentang makan sahur bersama, tapi juga tentang menyampaikan bantuan dan harapan.
Dalam kegelapan sebelum fajar, Gubernur dan rombongan berkunjung ke rumah Pak Agus dan Buk Suarni, sebuah keluarga kurang mampu di nagari tersebut. Mereka tinggal di rumah yang sederhana, berukuran 7×8 meter, dengan dinding batu bata yang banyak retak-retak, sisa-sisa dari dampak gempa yang terjadi beberapa tahun silam. Dari luar, rumah ini mungkin tampak berdiri kokoh, tapi sebenarnya menyimpan banyak cerita dan risiko.
Baca Juga : Ramadhan Berbagi: Kisah Bank Nagari dan Pemerintah Padang Pariaman
Menyadari kondisi tersebut, Gubernur Mahyeldi memutuskan untuk memberikan bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Bantuan ini diberikan melalui Baznas Provinsi Sumbar sebesar Rp25 juta dan ditambah bantuan dari Bank Nagari sebesar Rp2,5 juta. Ini bukan sekadar angka, tapi representasi dari harapan dan dukungan agar keluarga Pak Agus bisa memiliki rumah yang lebih aman dan nyaman.
Sahur Bersama Gubernur: Kehangatan Ramadhan dan Semangat Berbagi di Nagari Toboh Gadang
Ketika Gubernur menyampaikan bantuan ini, ada rasa syukur yang mendalam dari Pak Agus. “Baru kali ini saya ada mendapatkan rezeki untuk memperbaiki rumah,” katanya. Kata-kata ini bukan hanya tentang kebahagiaan mendapatkan bantuan, tapi juga tentang kelegaan, bahwa ada yang peduli dan beraksi untuk membantu.
Wali Nagari Toboh Gadang, Zam Zami, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur dan semua pihak yang terlibat. Bagi warga nagari, momen ini adalah bukti nyata dari kepedulian dan solidaritas yang bisa muncul di tengah-tengah mereka, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Baca Juga : Bupati Padang Pariaman Sampaikan LKPD 2023, Targetkan Opini WTP ke-11
Kisah Singgah Sahur di Toboh Gadang ini lebih dari sekadar agenda rutin Safari Ramadhan. Ini adalah cerita tentang bagaimana bulan suci Ramadhan menjadi momen yang sempurna untuk berbagi, bertukar kebaikan, dan memperkuat rasa kebersamaan. Di sini, sahur bukan hanya ritual makan di waktu subuh, tapi juga tentang membangun komunitas yang lebih kuat, peduli, dan saling mendukung.
Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mencari cara dalam berkontribusi kepada komunitas. Terutama bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita isi bulan Ramadhan ini dengan aksi-aksi solidaritas yang meninggalkan jejak positif di hati banyak orang.(*)