PADANG PARIAMAN – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Padang Pariaman, Anggota Komisi IV DPRD Padang Pariaman, Hasan Basri, menyerahkan bantuan berupa peralatan kesehatan kepada Puskesmas Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai. Bantuan yang diserahkan berupa 1 unit lemari, 1 unit meja instrumen, dan tensimeter digital, ditujukan untuk Poskesri di tiga nagari, yaitu Sungai Buluh Induk, Sungai Buluh Barat, dan Sungai Buluh Utara. Alat-alat kesehatan ini berasal dari alokasi dana pokok pikiran anggota DPRD Padang Pariaman.
Menurut Hasan Basri, bantuan ini merupakan wujud kepedulian terhadap dua pelayanan dasar yang harus didapatkan oleh seluruh masyarakat, yakni pelayanan kesehatan dan pendidikan. “Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Masalah kesehatan yang terjadi bisa dideteksi awal di puskesmas,” ujar Hasan dengan penuh semangat. Sebelumnya, Hasan Basri telah mengalokasikan dana pokir untuk alat kesehatan (alkes), dengan tujuan agar para bidan desa tidak lagi kekurangan alat kesehatan yang digunakan untuk mengecek kesehatan masyarakat. “Melalui upaya ini, kita mendukung program mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman yang berjaya dimulai dari kesehatan masyarakatnya,” tambahnya.
Kepala Puskesmas Pasar Usang, dr. Fitriati Martandong, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh anggota dewan tersebut. Menurutnya, bantuan tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Kami akan menggunakan secara maksimal bantuan yang diserahkan dari pokir salah seorang anggota dewan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Usang ini. Semua ini bertujuan untuk menunjang pelayanan kesehatan pada masyarakat yang ada di wilayah Batang Anai ini,” kata Kepala Puskesmas.
Hadiri dalam penyerahan bantuan alkes tersebut adalah camat Batang Anai, para wali nagari penerima bantuan, para bidan Puskesmas, dan kegiatan ini diawasi oleh Zairil, SKM, Mkes, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman. Dalam kesempatan tersebut, dr. Aspinuddin berharap agar kedepannya terdapat alokasi dana pokir untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan melibatkan masyarakat sebagai peserta BPJS.(*)