PADANG PARIAMAN – Pada Selasa, 26 Desember 2023, sebuah kejadian mencengangkan terjadi di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Alat berat beroperasi dengan garangnya di sekitar lokasi yang diduga sebagai cagar budaya. Namun, apa yang membuatnya begitu menarik adalah keberadaan bebatuan kekar kolom, yang menurut Ikatan Ahli Geologi Indonesia, merupakan batu yang terbentuk akibat pendinginan lava (magma).
Bebatuan kekar kolom ini, dengan keindahannya yang memikat, telah lama menjadi pusat perhatian masyarakat lokal. Terletak di Korong Surantiah, batuan tersebut telah dinyatakan sebagai objek diduga cagar budaya (ODCB), menambah daya tarik kawasan ini sebagai tujuan wisata.
Namun, pada hari Selasa yang cerah itu, alat berat tiba-tiba muncul di sekitar lokasi tersebut. Pertanyaan pun muncul di benak banyak orang: mengapa ada alat berat di dekat objek cagar budaya ini?
Menurut sumber lokal, status bebatuan kekar kolom sebagai ODCB masih belum pasti dan sedang menunggu penelitian lebih lanjut dari pihak berwenang. Pemerintah setempat bersama dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia sedang merencanakan penelitian yang lebih mendalam untuk memahami asal usul dan nilai sejarah dari batuan ini.
Pihak yang mendukung keberlanjutan status ODCB berharap agar alat berat yang beroperasi di sekitar area tersebut dapat memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Kehadiran alat berat ini tentu menimbulkan kekhawatiran terkait potensi kerusakan atau gangguan terhadap situs cagar budaya yang masih dalam proses penelitian.
Sementara itu, masyarakat setempat yang turut prihatin dengan situasi ini berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi keunikan dan keberlanjutan batuan kekar kolom tersebut. Keberadaan alat berat di dekat objek yang sedang dalam penelitian cagar budaya tentu menjadi perhatian bersama, dan transparansi dalam proses ini diharapkan dapat memberikan solusi yang terbaik untuk semua pihak.
Dengan adanya penelitian lebih lanjut yang direncanakan, semoga kita dapat lebih memahami dan menghargai keindahan serta nilai sejarah dari bebatuan kekar kolom di Korong Surantiah. Kita berharap agar langkah-langkah yang diambil selanjutnya dapat memastikan keberlanjutan dan pelestarian kekayaan budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat.(*)