SUMATERA BARAT – Gunung Marapi, yang sebelumnya menunjukkan penurunan aktivitas erupsi, tiba-tiba kembali membuat gebrakan pada Senin sore, 5 Februari 2024. Meski pada tanggal 25 Januari 2024, jumlah letusan dan hembusan Marapi menurun secara signifikan menurut pantauan PVMBG hingga 4 Februari 2024 pukul 18.00, status gunung ini masih berada pada tingkat siaga Level III.
Namun, pada pukul 15:16 WIB, Gunung Marapi yang menjulang tinggi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali menghebohkan dengan erupsinya. Informasi ini didapat dari laporan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Bukittinggi, yang menyebutkan bahwa meskipun erupsi terjadi, tinggi kolom abu tidak dapat teramati dengan jelas.
Baca Juga : Geopark Silokek: Memperkenalkan Keindahan Alam dan Budaya Minangkabau
Data seismogram menunjukkan bahwa erupsi tersebut tercatat dengan amplitudo maksimum sebesar 30.1 mm dan durasi selama +1 menit 29 detik. Meskipun tidak ada laporan mengenai tinggi kolom abu, tetapi erupsi ini memberikan sinyal. Bahwa aktivitas Gunung Marapi kembali meningkat setelah periode penurunan sebelumnya.
Gunung Marapi Kembali Alami Erupsi, Warga Diminta Waspada!
Penting untuk tetap waspada terhadap perubahan status salah satu Gunung aktif di Sumatera, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Meskipun statusnya masih pada tingkat siaga Level III, erupsi mendadak seperti ini menunjukkan bahwa alam selalu penuh kejutan. Para penduduk setempat dan pihak berwenang diharapkan tetap memantau perkembangan situasi melalui informasi resmi dari PVMBG dan instansi terkait.
Baca Juga : Deflasi Capai 0,32 Persen di Sumatera Barat pada Januari 2024
Dalam situasi seperti ini, komunikasi yang jelas dan tepat waktu menjadi kunci. Masyarakat perlu diingatkan untuk selalu mengikuti petunjuk evakuasi dan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan oleh otoritas setempat. Semoga, dengan kerjasama dan kewaspadaan bersama, kita dapat menghadapi potensi risiko dari erupsi Gunung Marapi ini dengan lebih baik.(*)