RESPONRADIO.COM | PADANG PARIAMAN – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Sumatera Barat (Sumbar) bersiap menghadapi Lonjakan Arus Balik Idul Fitri dengan strategi antisipatif. Executive General Manager PT Angkasa Pura II, yang mengelola BIM, meramalkan bahwa puncak arus balik akan terjadi dari hari ini, Minggu (14/4/2024), hingga Senin (15/4/2024).
Dalam upaya mengantisipasi lonjakan pemudik atau calon penumpang, Angkasa Pura II telah melakukan kerja sama dengan sejumlah maskapai untuk menambahkan 11 penerbangan tambahan. Ekstra penerbangan ini akan melayani rute ke Jakarta, Kota Medan, dan Pulau Batam. Namun, fokus tambahan penerbangan lebih condong ke Jakarta, yang merupakan tujuan utama pemudik.
Baca Juga : Banjir Musiman di Toboh: Persoalan Lingkungan dan Tanggung Jawab Bersama
Data menunjukkan bahwa pada H+4, sekitar 9.000 penumpang diharapkan akan berdatangan atau meninggalkan BIM. Dari jumlah tersebut, mayoritas, sekitar 6.000 hingga 7.000 penumpang, diprediksi akan menuju Jakarta, sementara sisanya berasal dari berbagai daerah.
Menghadapi Lonjakan Arus Balik Idul Fitri: Angkasa Pura II Siapkan Strategi Antisipatif
Perbandingan dengan tahun sebelumnya menunjukkan adanya lonjakan penumpang sekitar 10 hingga 15 persen pada arus balik Lebaran 2024. Angkasa Pura II siap menyambut puncak arus balik ini dengan meningkatkan layanan di berbagai sektor, termasuk penjagaan keamanan, fasilitas umum, dan tambahan layanan di sektor parkir kendaraan.
Baca Juga : Semarak Takbiran Idul Fitri di Padang Pariaman
Dengan demikian, bagi masyarakat yang berencana menggunakan jasa penerbangan selama arus balik Idul Fitri. Diharapkan untuk memperhatikan informasi terkini dan mempersiapkan diri secara baik.
Langkah ini diharapkan dapat membantu meminimalkan potensi keterlambatan atau kebingungan di bandara. Serta memastikan perjalanan pulang kampung berjalan lancar dan aman bagi semua pemudik.
Dengan strategi yang matang dan kerjasama yang solid antara Angkasa Pura II, maskapai penerbangan, dan masyarakat pengguna jasa. Diharapkan perayaan Idul Fitri dapat dirayakan dengan sukses tanpa kendala berarti dalam perjalanan.(*)