RESPONRADIO.COM | PADANG PARIAMAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman dengan cerdas memanfaatkan momentum Ramadhan 1445 H untuk menggerakkan roda perekonomian. Mereka membuka dua pasar Pabukoan, yang kini menjadi surga kuliner bagi para pemburu takjil. Pasar ini berlokasi strategis, yakni di depan Pasar Rakyat Pariaman dan parkiran Pasar Kurai Taji. Bayangkan saja, sejak Selasa (12/3), puluhan pedagang menawarkan berbagai jenis takjil yang menggugah selera. Mulai dari minuman segar hingga aneka makanan berbuka puasa, semuanya tersedia di sini.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman, Alyendra, mengatakan bahwa pembukaan pasar Pabukoan ini tidak hanya untuk memudahkan warga mendapatkan takjil, tapi juga untuk menjaga kualitas makanan yang dijual. Pedagang-pedagang di pasar Pabukoan ini telah diberikan pembinaan agar menjual makanan yang tidak hanya lezat tapi juga bersih, higienis, dan bebas dari bahan kimia berbahaya seperti borak dan formalin. Bahkan, untuk memastikan keamanan makanan tersebut, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan turun tangan menguji takjil yang dijual.
Baca Juga : Merajut Kesuksesan Bersama UMKM Padang Pariaman: Inovasi dan Edukasi Keuangan Syariah
Perubahan lokasi pasar Pabukoan tahun ini, yang kini lebih dekat dengan Pasar Rakyat Pariaman, menunjukkan komitmen Pemkot dalam menyediakan akses yang lebih baik bagi warga. Dari minuman kekinian hingga makanan tradisional, semua ada. Pengunjung bisa menemukan sala lauak, lapek goci, palai bada, lamang, hingga gulai tunjang dengan harga yang ramah di kantong. Omzet pedagang pun meroket, mencapai ratusan ribu rupiah.
Pasar Pabukoan di Pariaman: Kala Kuliner Bertemu Kebahagiaan di Bulan Suci
Meskipun sudah ada dua Pasar Pabukoan, tradisi penjualan takjil di sejumlah jalan protokol masih terjaga. Ini menunjukkan betapa Ramadhan di Pariaman bukan hanya tentang beribadah tapi juga memperkuat silaturahmi antarwarga dan menghidupkan perekonomian lokal.
Alyendra mengimbau para pedagang takjil untuk menjaga kebersihan lokasi berdagang dan kualitas makanan yang dijual. Ini penting, bukan hanya untuk kesehatan konsumen tapi juga untuk menjaga reputasi kuliner Pariaman itu sendiri.
Baca Juga : Sahur Bersama Gubernur: Kehangatan Ramadhan dan Semangat Berbagi di Nagari Toboh Gadang
Bagi warga Pariaman atau siapapun yang berkesempatan berkunjung, pasar Pabukoan menjadi wajib hukumnya untuk didatangi. Di sana, tidak hanya lapar dan dahaga yang terpuaskan, tapi juga kehangatan dan kebersamaan yang dirasakan. Dengan segala kesederhanaan dan kelezatannya, menjadi simbol kebersamaan dan kebahagiaan di bulan suci. Ini adalah wujud nyata bagaimana kearifan lokal dan semangat kebersamaan bisa menghidupkan kembali perekonomian di tengah keterbatasan.
Jadi, kalau kamu sedang berada di Pariaman saat Ramadhan, jangan lupa mampir ke pasar Pabukoan. Nikmati beragam takjil yang tidak hanya lezat tapi juga penuh makna. Ini bukan hanya tentang mengisi perut yang lapar, tapi juga tentang bagaimana kita menjadi bagian dari kebahagiaan dan kemakmuran bersama. Mari berbuka dengan penuh kebahagiaan di pasar Pabukoan, tempat kuliner bertemu keceriaan di bulan yang suci.(*)