RESPONRADIO.COM | SUMATERA BARAT – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Barat, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, bersama dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, turut meninjau penanganan Pemulihan Pasca Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan pada Senin (11/3/2024).
Menteri Basuki menyampaikan bahwa pembersihan dan perbaikan konektivitas di Jalan Raya Padang-Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, diharapkan dapat selesai sepenuhnya dan kembali normal dalam waktu dua minggu ke depan. Meskipun jalur Lintas Barat Sumatera dari Bengkulu hingga Padang sudah bisa dilalui kendaraan roda 4, namun material longsoran dan rumah warga terdampak masih dalam tahap pembersihan.
Baca Juga : Bencana Banjir dan Longsor Melanda Sumatera Barat: Sebuah Laporan Informal
“Saya ditugasi oleh Bapak Presiden untuk melakukan langkah penanganan bencana banjir di Sumatera Barat. Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk pemulihan sarana prasarana umum, terutama jalan dan air bersih,” ujar Menteri Basuki.
Menurutnya, dari 12 kabupaten yang terdampak banjir, lima di antaranya mengalami dampak parah, dan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi yang terparah. Jalur ini memiliki objek vital, seperti fasilitas Pertamina, yang harus tetap terbuka untuk mendistribusikan ke Kabupaten/Kota lain, termasuk ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan pengangkutan CPO dari Bengkulu. Menteri Basuki mendesak agar kondisi jalan yang terdampak longsor segera bersih dalam seminggu.
Pemulihan Pasca Banjir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Menteri Basuki juga menekankan penanganan longsor di tepi sungai dengan memasang dinding penahan tebing (sheetpile). “Titik-titik rawan longsor akan segera ditangani dalam dua minggu ke depan. Jalan yang rusak juga akan segera diaspal, sehingga dalam dua minggu kondisi daerah sudah kembali bersih dan normal,” tambahnya.
Terkait jembatan gantung yang rusak akibat banjir, Kementerian PUPR akan melakukan investigasi pada delapan jembatan gantung di Kabupaten Pesisir Selatan. “Kami akan survei apakah perlu diganti atau diperbaiki. Sedangkan untuk rumah warga yang rusak, masih menunggu hasil pendataan dari BNPB,” jelas Menteri Basuki.
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga terdampak bencana, Menteri Basuki menginstruksikan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar untuk menyiapkan sumur bor. Selain itu, mereka juga diminta membantu Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memulihkan kondisi layanan jaringan air bersih Kota Painan dari PDAM. Semua langkah ini diambil dengan tujuan agar pemulihan pascabencana dapat berlangsung seefisien mungkin demi kepentingan masyarakat Sumatera Barat.(*)