Rendang Sumbar Menuju Pasar Global: Semangat dan Kolaborasi Mewujudkan Mimpi

RESPONRADIO.COM | SUMATERA BARAT – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, tampaknya sedang memberi semangat besar kepada para pengusaha rendang di daerahnya. Dengan penuh keyakinan, beliau menyatakan bahwa rendang, sebagai produk lokal, memiliki potensi besar yang bisa menjadi andalan ekonomi Sumbar. Ini artinya, para pelaku usaha rendang memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian di wilayah tersebut.

Dalam sebuah acara di Padang pada hari Selasa, Mahyeldi menyatakan harapannya agar kualitas rendang terus ditingkatkan. Sehingga rendang bisa menembus pasar internasional. Dia bahkan menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumbar akan terus memberikan pendampingan dalam berbagai aspek. Mulai dari produksi hingga pemasaran, serta memberikan strategi bisnis kepada para pengusaha rendang. Tujuannya jelas: agar rendang buatan Sumbar bisa bersaing kuat di pasar global.

Baca Juga : Mengakhiri Operasi Tambang di Jalur Air Dingin: Langkah Pemprov Sumbar untuk Kualitas Jalan Nasional

Sebelumnya, ada kabar bahwa beberapa pengusaha rendang di Sumbar sudah mulai mengekspor bumbu rendang ke Eropa. Meskipun mengekspor dalam jumlah yang masih terbatas. Namun, dengan terbentuknya Hipermi (Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau), Gubernur yakin bahwa ini akan mengangkat derajat UMKM dan industri rendang di Sumbar. Lebih dari itu, Hipermi diharapkan mampu memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk. Serta mempromosikan rendang sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Rendang Sumbar Menuju Pasar Global: Semangat dan Kolaborasi Mewujudkan Mimpi

Ketua Hipermi Sumbar, Fibrianti Takarina, dengan penuh semangat menegaskan bahwa rendang bukan hanya sekadar makanan, melainkan ikon kuliner Minangkabau yang kaya akan cita rasa dan sejarah. Mereka pun siap berkolaborasi dengan para petani untuk memastikan pasokan bahan baku rendang terjaga dengan baik.

Baca Juga : Membangun Persaudaraan dan Pembangunan: Sorotan dari Acara Halal Bi Halal IKLS di Pekanbaru

Dukungan juga datang dari Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG, yang menyoroti bahwa rendang memiliki daya tarik yang besar untuk pasar global. Hal ini karena rendang tidak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga di berbagai negara di luar sana. Jika dipasarkan dengan baik, rendang bahkan bisa bertahan hingga satu tahun lamanya.

Dengan semangat dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pengusaha, dan pihak terkait lainnya, nampaknya masa depan rendang Sumbar sebagai produk ekspor yang diminati dunia semakin terang. Semoga harapan dan usaha mereka tercapai, dan rendang Sumbar dapat menemui tempatnya di panggung kuliner internasional.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?