RESPONRADIO.COM | NASIONAL – Kabar tentang Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur, memang menimbulkan kekhawatiran. Terutama karena terjadi dua kali erupsi dalam waktu yang relatif singkat. Kejadian ini menuntut kewaspadaan yang lebih tinggi dari kita semua.
Berdasarkan data yang tercatat, amplitudo maksimum dan durasi erupsi mencapai angka yang signifikan, meskipun kolom erupsi tidak terlihat secara visual. Ini menjadi peringatan penting bagi kita untuk selalu waspada. Meskipun status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di level Waspada, hal ini tidak boleh dianggap remeh. Instruksi untuk tidak memasuki radius 2 kilometer dari pusat erupsi harus diikuti dengan ketat. Selain itu, kita harus sangat berhati-hati dan tidak mencoba-coba untuk memasuki radius 3 kilometer di arah utara-timur laut. Ataupun 5 kilometer di sektor timur laut, karena dapat membahayakan keselamatan.
Tingkat Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki: Waspada dan Siap Siaga
Selain ancaman erupsi, kita juga harus siap menghadapi potensi banjir lahar hujan, terutama saat curah hujan tinggi. Sungai-sungai di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dapat menjadi sangat berbahaya dalam kondisi seperti ini, sehingga langkah-langkah pencegahan yang tepat harus segera diambil.
Baca Juga : Tantangan dan Peluang Ekspor Sagu Papua: Pemerintah dan Pelaku Usaha Bergerak Bersama
Berita baiknya adalah bahwa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur telah berjanji untuk terus berkoordinasi dan memberikan pembaruan terbaru tentang aktivitas gunung ini. Oleh karena itu, meskipun kita harus tetap waspada, tidak ada alasan untuk panik selama kita mematuhi instruksi yang diberikan oleh pihak berwenang.
Keselamatan dan keamanan kita semua adalah yang utama. Mari kita bersama-sama menjaga kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi. Semoga keadaan segera kembali aman dan normal. Ayo kita berusaha menjaga keselamatan bersama-sama!(*)