RESPONRADIO.COM PADANG│SUMATERA BARAT – Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) mengajak masyarakat di provinsi setempat untuk menjadikan wakaf sebagai bagian dari gaya hidup. Hal itu disampaikan oleh Rektor kampus Unand, Efa Yonnedi pada hari Senin (5/5/2025).
“Unand berkomitmen dalam mengelola wakaf secara profesional dan produktif serta mengajak masyarakat untuk menjadikan wakaf sebagai bagian dari gaya hidup yang bermanfaat,” ungkapnya.
Diketahui, pada tanggal 16 Februari 2025, kampus Unand secara resmi terdaftar di Badan Wakaf Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mengembangkan wakaf sebagai instrumen strategis pemberdayaan pendidikan dan sosial di perguruan tinggi itu.
Perguruan tinggi tertua di Pulau Sumatera tersebut berupaya menjadikan wakaf sebagai solusi konkret dalam mendukung pendidikan dan kegiatan akademik, khususnya melalui beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan mendukung pelaksanaan tri darma perguruan tinggi.
Efa Yonedi mengatakan dalam pengelolaan dana wakaf, Unand meminta arahan dan pendampingan langsung dari Badan Wakaf Indonesia.
“Tujuannya untuk memperkuat tata kelola wakaf di lingkungan kampus serta membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana wakaf,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris pelaksana Badan Wakaf Indonesia Anas Nasikhin menyambut baik inisiatif Unand yang terus menunjukkan komitmen dalam mengelola dan mengembangkan dana wakaf di lingkup perguruan tinggi.
“Badan Wakaf Indonesia mengingatkan dan menekankan pentingnya mendorong transformasi wakaf menjadi bagian dari keseharian masyarakat, termasuk generasi muda dan civitas akademika,” tuturnya.
Untuk mewujudkan tata kelola dan pengelolaan dana wakaf di kampus tersebut, Badan Wakaf Indonesia juga siap memberikan bimbingan dan dukungan kepada perguruan tinggi yang diresmikan Wakil Presiden Mohammad Hatta tersebut.
Kolaborasi antara Unand dan Badan Wakaf Indonesia diharapkan menjadi langkah awal dalam membumikan wakaf produktif, memperluas literasi wakaf serta membangun sistem pengelolaan wakaf yang amanah, transparan dan profesional.
Sumber : sumbar.antaranews.com