EKONOMI – Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mengeluarkan imbauan kepada anak muda agar lebih berhati-hati dan tidak terjebak dalam investasi bodong. Executive Director Aftech, Aries Setiadi, menyoroti fenomena saat ini di mana banyak mereka yang tergiur oleh iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, namun pada akhirnya malah menjadi korban penipuan.
Aries Setiadi menekankan bahwa tren saat ini di kalangan anak muda adalah mencari keuntungan cepat, seperti investasi yang bisa memberikan return 30 persen dalam dua minggu. Dia berbicara tentang fenomena “cuan, cuan, cuan” yang tengah menjadi perbincangan di kalangan generasi muda.
“Anak muda sekarang ributnya cuan, cuan, cuan. Ingin cepat. Jadi investasi dua minggu, (keuntungannya) 30 persen,” ujar Aries di Warung Bistro, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Rabu, 24 Januari 2024.
Aftech memberikan dua tips sederhana agar anak muda dapat berinvestasi dengan aman. Pertama, Aries menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek legal dari investasi tersebut. Kedua, dia menyoroti pentingnya pemikiran logis dalam berinvestasi, seperti memahami tingkat bunga dan aspek-aspek keuangan lainnya.
“Pertama, selalu cari yang legal dan kedua dari sisi logisnya. Misalnya langsung cair tapi bunganya tidak diperhatikan,” papar Aries.
Aries juga menekankan bahwa investasi bodong seringkali menyembunyikan syarat dan ketentuan yang merugikan. Mereka yang tergoda oleh iming-iming keuntungan instan cenderung tidak memperhatikan hal ini.
“Misalnya biaya-biaya lain, ini juga harus diperhatikan. Kemudian yang akan dibayarkan setiap bulannya berapa. Mereka harus paham,” tambahnya.
Dengan imbauan ini, Respon Radio bersama Aftech berharap dapat memberikan pemahaman kepada anak muda tentang pentingnya berinvestasi dengan bijak dan hati-hati untuk menghindari risiko investasi yang merugikan.(*)