SUMATERA BARAT – Pada Jumat (22/12), Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi, menimbulkan dampak signifikan terhadap operasional penerbangan. Maskapai Lion Air Group mengumumkan pembatalan enam penerbangan yang terkait dengan Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG) sepanjang hari tersebut.
Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan bahwa keputusan pembatalan penerbangan ini didasarkan pada pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan sipil, yaitu NOTAMN nomor B2559/23 yang berlaku dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB (GMT+07).
“Pembatalan ini merupakan langkah untuk mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujar Danang dalam keterangan tertulisnya.
Adapun penerbangan yang dibatalkan mencakup:
- 2 penerbangan tujuan Jakarta (CGK)
- 1 penerbangan tujuan Batam (BTH)
- 2 penerbangan dari Jakarta (CGK)
- 1 penerbangan dari Kuala Lumpur (KUL)
Danang menegaskan bahwa operasional penerbangan Lion Group akan selalu mengikuti petunjuk resmi yang diberikan oleh otoritas penerbangan sipil. Keselamatan dan keamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama, dan setiap keputusan diambil dengan mengutamakan prinsip “safety first.”
Sementara itu, Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, Yudha Nugraha, menjelaskan bahwa Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Marapi. Oleh karena itu, bandara tersebut ditutup sementara karena abu vulkanik dapat membahayakan mesin pesawat. “Pemantauan abu vulkanik dilakukan dari pukul 15.00 WIB. Bandara ditutup sementara hingga pukul 22.00 WIB,” ungkap Yudha. Erupsi Gunung Marapi telah terjadi sejak 3 Desember 2023, dan dampak letusan masih terus berlangsung hingga saat ini.(*)