SUMATERA BARAT – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berharap bahwa pendapatan petani hutan yang terus meningkat setiap tahun akan memberikan kontribusi positif terhadap Nilai Tukar Petani (NTP), yang menjadi salah satu indikator kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), NTP di Provinsi itu pada Desember 2023 mencapai 115,36. Angka ini menunjukkan tingkat kesejahteraan petani di Sumbar yang cukup baik. Jika subsektor petani hutan dimasukkan dalam perhitungan, NTP kemungkinan akan lebih meningkat, karena pendapatan petani hutan di Sumbar terus meningkat setiap tahun.
Medi Iswandi menyebut bahwa kenaikan pendapatan petani hutan di Sumbar sejak tahun 2020 mencapai rata-rata 15 persen. Pada tahun 2023, pendapatan petani hutan di Sumbar mencapai sekitar Rp2.319.511 per bulan, mendekati nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) yang pada tahun tersebut ditetapkan sebesar Rp2,81 juta per bulan.
“Peningkatan NTP akan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat, mengingat mayoritas masyarakat Sumbar masih bergantung pada pertanian,” ujar Medi Iswandi.
Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi, menambahkan bahwa pendapatan petani hutan di daerah tersebut terus meningkat sejak tahun 2020, didukung oleh program Perhutanan Sosial. Pendapatan petani hutan di Sumbar pada 2020 mencapai Rp1.517.160 dan terus meningkat setiap tahunnya, mencapai Rp2.319.511 pada tahun 2023.
Yozarwardi menyatakan optimisme bahwa program Perhutanan Sosial yang dikelola dengan baik akan terus meningkatkan pendapatan petani hutan di Sumbar. Dengan meningkatnya pendapatan petani hutan, diharapkan kontribusi positif ini dapat menciptakan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat petani dan ekonomi Sumbar secara keseluruhan.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional pada Desember 2023 sebesar 117,76, mengalami kenaikan 0,88 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.(*)