SUMATERA BARAT – Respon Radio mengabarkan, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, dengan tegas menyuarakan komitmen untuk mengembangkan industri halal dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mahyeldi di Padang pada hari Kamis.
Dalam pandangannya, fokus Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap industri ini didasarkan pada potensi besar dan komprehensif yang dimiliki oleh daerah tersebut, menjadikannya kandidat yang potensial untuk menjadi pusat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.
“Sumbar sesuai UU Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat memiliki falsafah hidup Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang sangat cocok untuk mengimplementasikan industri halal,” ujar Mahyeldi, menunjukkan keterkaitan antara nilai-nilai lokal dengan pengembangan industri ini.
Industri Halal: Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045
Gubernur juga menyoroti karakter bisnis masyarakat Sumbar yang dikenal suka berniaga. Dengan ratusan ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumbar yang terus tumbuh dan mampu bersaing secara nasional, ekosistem halal di daerah ini telah terbentuk sejak lama.
“Sudah terlihat bahwa Sumbar memiliki landasan kuat dalam ekosistem industri halal. Yang diperlukan sekarang adalah bagaimana mengarahkan dan mengembangkannya,” tambahnya.
Pentingnya pengembangan industri ini juga ditegaskan oleh dukungan dari pemerintah pusat. Presiden dan Wakil Presiden telah secara konsisten mendorong Sumbar untuk memaksimalkan potensinya sebagai pusat industri dan ekonomi halal.
“Kini adalah kesempatan besar, karena perekonomian dunia sedang beralih ke praktik-praktik ekonomi halal,” kata Gubernur Sumbar. Menekankan relevansi pengembangan industri dalam konteks ekonomi global saat ini.
Mahyeldi memandang bahwa untuk mencapai tujuan ini, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sumbar. Serta pemerintah kabupaten dan kota, harus berkolaborasi dan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki. Untuk mengembangkan industri halal melalui program-program kerja yang terencana dengan baik.
“Dengan bersama-sama berkomitmen, hasil yang maksimal akan kita dapatkan, untuk mewujudkan Sumbar sebagai pusat industri halal,” tegasnya.
Melalui integrasi nilai-nilai lokal, komitmen pemerintah, dan kolaborasi yang kokoh. Sumbar berusaha menjadi pelaku utama dalam industri, membuka pintu peluang ekonomi yang luas bagi masyarakatnya. Dengan langkah-langkah ini, Sumbar bersiap memasuki era perekonomian global yang semakin mengakui dan menghargai praktik ekonomi halal.(*)