BOLA – Rasmus Hojlund, striker anda yang bermain untuk Manchester United, memang sedang menjadi sorotan setelah penampilan gemilangnya dalam lima pertandingan terakhir. Khususnya, golnya yang mengantarkan kemenangan 1-2 melawan Aston Villa pada pekan 24 Liga Inggris menjadi sorotan utama.
Tak hanya sekadar mencetak gol, Hojlund juga berhasil mempertahankan rekor impresifnya dengan mencetak gol dalam lima pertandingan beruntun. Kiprahnya yang menghasilkan gol-gol berharga terjadi dalam laga kontra Aston Villa, West Ham, Wolves, New Port, dan Tottenham Hotspur.
Baca Juga : Buffon Ungkap Penyesalan Terdalam: Tak Mampu Membawa Juventus Juara Liga Champions
Prestasinya ini memperlihatkan peningkatan signifikan, terutama setelah mengalami kegagalan mencetak gol dalam 14 pertandingan liga pertamanya. Dengan mencetak gol di setiap pertandingan dalam lima laga terakhir, Hojlund telah menunjukkan insting golnya yang memukau.
Sebuah perbandingan menarik muncul dengan legenda Manchester United, Mark Hughes, yang dikenal sebagai mesin gol pada era 1988 hingga 1995. Hughes berhasil mencatatkan 151 gol dalam 432 penampilan di berbagai kompetisi dan membawa pulang 13 gelar, termasuk dua gelar Liga Inggris.
Rasmus Hojlund: Mesin Gol Manchester United yang Membawa Semangat Mark Hughes Kembali
Mantan rekan setim Hughes, Paul Parker, bahkan menyebutkan bahwa Hojlund bisa menjadi penerus yang layak. Ia menyoroti kemiripan antara Hughes dan Hojlund dalam memiliki insting gol yang mematikan. Keduanya mampu mengkonversi gol melalui situasi sulit, terutama saat menerima umpan yang tidak begitu bagus dari rekan setim.
Parker berpendapat bahwa kebutuhan akan striker dengan karakteristik seperti Hughes sangat penting bagi Manchester United saat ini. Belum ada striker sejak era Hughes yang memiliki kemampuan serupa, dan Hojlund diharapkan dapat mengisi kekosongan tersebut.
Baca Juga : Real Madrid Menggila, Menang Telak 4-0 atas Girona
Lebih lanjut, Parker berharap agar semua pemain Manchester United dapat mencontoh kerja keras dan semangat Hojlund. Menurutnya, semangat untuk membuktikan diri setiap pertandingan merupakan hal yang kurang dari skuad Erik Ten Hag. Lebih banyak pemain dengan mentalitas seperti Hojlund diharapkan dapat membawa dampak positif, terlepas dari hasil akhir pertandingan.
Sementara itu, Erik Ten Hag diingatkan bahwa memiliki lebih banyak pemain dengan semangat seperti Hojlund dapat menjadi kunci kesuksesan, tanpa memandang seberapa baik atau buruk permainan tim. Pada akhirnya, setiap pemain yang berusaha keras pasti akan mendapatkan penghargaan yang layak, dan Hojlund menjadi contoh yang diharapkan oleh Paul Parker untuk menjadi inspirasi bagi seluruh tim Manchester United.(*)