Penguatan Layanan Kesehatan Pemilu 2024 di Sumatera Barat

SUMATERA BARAT – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengambil langkah proaktif dengan memerintahkan Dinas Kesehatan Sumbar untuk membentuk tim penguatan layanan kesehatan Pemilu 2024. Inisiatif ini dilakukan dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Tujuannya jelas, yakni untuk mengatasi risiko kesehatan petugas lapangan dan mencegah terulangnya insiden yang mungkin terjadi, seperti pada Pemilu 2019.

Pada Jum’at (9/2/2024), Gubernur Mahyeldi menyampaikan instruksi tersebut di Padang. Beliau menekankan pentingnya pembentukan tim penguatan layanan kesehatan Pemilu 2024 bersama Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Tujuan utamanya adalah agar setiap petugas lapangan yang membutuhkan penanganan medis dapat segera mendapat bantuan.

Baca Juga : Profil Musfi Yendra Komisioner Komisi Informasi Sumatera Barat

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Ory Sativa Syakban, juga menyampaikan bahwa dalam beberapa rapat koordinasi, KPU telah menyampaikan hal serupa kepada pemerintah daerah. Diketahui bahwa nakes (tenaga kesehatan) akan dilibatkan dalam setiap tahapan Pemilu, mulai dari distribusi hingga rekapitulasi surat suara.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Desra Elena, memberikan penjelasan terkait koordinasi yang telah dilakukan dengan OPD terkait di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Dalam tindak lanjutnya, jajaran kesehatan di tingkat terendah, termasuk desa dan nagari, telah disiagakan untuk membentuk tim penguatan layanan kesehatan Pemilu 2024.

Penguatan Layanan Kesehatan Pemilu 2024 di Sumatera Barat

Dalam surat edaran yang telah disampaikan kepada seluruh dinas kesehatan di kabupaten/kota dan direktur rumah sakit di Sumbar, diminta agar tim kesehatan Pemilu 2024 dibentuk mulai tanggal 12 hingga 24 Februari. Ini sebagai langkah konkret untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan selama Pemilu.

Baca Juga : Semen Padang Serahkan Alat Olah Sampah ke Pemprov Sumbar

Desra Elena menekankan perlunya tim darurat untuk evakuasi medis guna mengantisipasi kecelakaan dan kondisi darurat lainnya. Tim kesehatan pemilu juga diminta untuk memberikan layanan 24 jam di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu, dan pos kesehatan desa. Layanan Public Service Center 199 juga diinstruksikan untuk tetap aktif 24 jam.

Selain itu, aspek ketersediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan juga menjadi fokus. Fasilitas kesehatan yang berdekatan dengan tempat pemungutan suara diharapkan dapat menyiagakan personel untuk memastikan kelancaran pelayanan kesehatan selama Pemilu.

Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah Sumatera Barat dalam menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh peserta Pemilu 2024. Sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat. Dengan upaya penguatan layanan kesehatan ini, diharapkan setiap tahapan Pemilu dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak yang terlibat.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?