PADANG PARIAMAN – Sabun, sebagai produk pembersih tubuh, memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Namun, tidak semua sabun mampu mengatasi permasalahan kulit secara menyeluruh. Dalam kebanyakan kasus, sabun konvensional tidak cukup efektif untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Ini menjadi perhatian serius, terutama jika melihat tingginya kasus infeksi kulit, seperti yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman.
Bergerak untuk memberikan solusi inovatif, Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Andalas turut ambil bagian dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Fokus utama kegiatan ini adalah pembuatan sabun shower scrub sebagai langkah preventif dalam mencegah penyakit kulit.
Sabun dengan tambahan butiran scrub tidak hanya berfungsi sebagai pembersih, tetapi juga sebagai eksfoliator yang dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang dapat menyebabkan kulit menjadi kasar dan kusam. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, panitia farmasetika dari Universitas Andalas memandu masyarakat dalam membuat shower scrub dengan bahan-bahan yang mudah didapat, mengedukasi mereka tentang kebersihan diri dan perawatan kulit.
Dalam acara Bakti Farmasi 2023, kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Camat Padang Sago, Ibu Zarmiati, S.A.P, yang menyoroti pentingnya upaya bersama dalam menjaga kesehatan kulit di masyarakat. Acara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi, Ibu Prof. Dr. apt. Fatma Sri Wahyuni, Ph.d. Kegiatan ini dikepalai oleh Dr.apt. Salman, M.Si, sebagai bentuk nyata dari tridharma perguruan tinggi.
Panitia pengabdian masyarakat bidang farmasetika, dengan kepiawaian Widya Faizatul Zuhri, Farzana Zalda As-Sajidah, Khalishah Sifa Nasution, dan Raihani Alya, memandu masyarakat Padang Sago dalam demonstrasi pembuatan shower scrub. Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan mudah didapat, mereka berbagi pengetahuan tentang cara membuat produk perawatan kulit yang efektif dan terjangkau.
Harapannya, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap kebersihan diri, mencegah terjadinya penyakit kulit, dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan demikian, upaya pengabdian masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Andalas bukan hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga menjadi langkah awal menuju perubahan perilaku positif dalam menjaga kesehatan kulit di tingkat komunitas.(*)