SUMATERA BARAT – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, tengah menjalankan langkah-langkah untuk memantau dan mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah. Dalam upaya ini, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman, Alyendra, menyatakan bahwa pemantauan Stabilitas Harga dilakukan secara rutin. Terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Meskipun terdapat kenaikan harga seiring mendekatnya Bulan Suci Ramadhan, Pemkot Pariaman telah mempersiapkan strategi untuk menekan harga. Salah satunya adalah melalui rencana operasi pasar yang dijadwalkan akan dilaksanakan awal Maret 2024. Alyendra juga menyebut bahwa Pemkot telah mendorong masyarakat untuk menanam cabai secara serentak melalui Gerakan Penanaman Cabai Serentak beberapa bulan lalu. Dengan harapan dapat membantu menurunkan harga cabai, salah satu komoditas penyumbang inflasi di Sumbar.
Baca Juga : TMMD ke-119: Kolaborasi Membangun Desa Bersama TNI dan Pemerintah Daerah
“Diharapkan upaya ini bisa efektif dalam menekan harga dan memberikan bantuan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Stabilitas Harga dan Antisipasi Kenaikan Sembako: Langkah Pemkot Pariaman Menjelang Ramadhan
Alyendra menjelaskan bahwa kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok disebabkan oleh keterbatasan stok, yang dipengaruhi oleh program bantuan sosial (bansos) dan kondisi cuaca yang mempengaruhi produksi. Meskipun terjadi kenaikan harga beras karena adanya bansos yang disalurkan beberapa minggu lalu, namun Pemkot meyakinkan bahwa harganya masih terjangkau oleh masyarakat.
Baca Juga : Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 10 Kabupaten/Kota Sumatera Barat
Namun, harga beberapa komoditas cabai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Alyendra menyebutkan bahwa cabai merah keriting, cabai hijau, dan cabai rawit mengalami kenaikan harga dalam rentang waktu tertentu. Meskipun demikian, Pemkot tetap berusaha menjaga agar harga-harga tersebut tetap dalam kisaran yang dapat diakses oleh masyarakat.
Langkah-langkah konkret diambil oleh Pemkot Pariaman. Termasuk operasi pasar dan Gerakan Penanaman Cabai Serentak. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah setempat untuk menjaga stabilitas harga dan memberikan dukungan kepada masyarakat. Terutama menjelang momen penting seperti Bulan Suci Ramadhan. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Pariaman, Sumatera Barat.(*)