PADANG PARIAMAN – Pada Rabu, 24 Januari 2024, Pemerintah Nagari Lareh Nan Panjang aktif melaksanakan kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pembinaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang produktif di kantor nagari setempat, salah satunya Sukses Bedak Dingin Minang. Acara tersebut dihadiri oleh 60 peserta, termasuk pelaku UMKM di nagari, PKK nagari, LPM, Bamus, dan karang taruna.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Muskinta, menyatakan komitmen pihaknya dalam mendukung dan mengembangkan UMKM di nagari tersebut. Upaya dilakukan tidak hanya dari segi sumber daya manusia (SDM) tapi juga mencakup aspek-aspek lainnya agar UMKM lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Baca Juga : Baznas Padang Pariaman Luncurkan Aplikasi Inovatif untuk Transparansi dan Kemudahan Pembayaran Zakat
Muskinta, yang juga mahasiswa S2 Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dengan mengubah usaha rumahan menjadi bisnis yang dapat diterima di pasar global. Ia membagikan kisah sukses Bedak Dingin Minang, salah satu produk UMKM lokal yang berhasil menembus pasar lokal, nasional, dan bahkan mencapai konsumen luar negeri di Malaysia.
Bedak Dingin Minang, inisiatif dari Anisah dan dua karyawan asal Nagari Lareh Nan Panjang, awalnya hanya sebuah usaha rumahan. Namun, melalui bantuan manajemen pemasaran dari Muskinta, yang mendapatkan ilmu dari Pasca Sarjana MM di Unitas Padang, produk ini berhasil mengukir prestasi di dunia bisnis.
Muskinta menekankan bahwa pengelolaan UMKM melibatkan manajemen keuangan, pemasaran, wirausaha, hingga penargetan pasar. Bedak Dingin Minang menjadi bagian dari UKM Padang Pariaman, UMKM Sumbar, dan UP2K Nagari Lareh Nan Panjang.
Sukses Bedak Dingin Minang: Dukungan UMKM oleh Pemerintah Nagari
Anisah, pelaku UMKM Bedak Dingin Minang, menjelaskan bahwa produk ini merupakan masker wajah alami yang bermanfaat untuk menyembuhkan jerawat, flek hitam, memudarkan belang di wajah, dan mencerahkan kulit. Bahan-bahan alami seperti dedaunan, rempah, bunga, kunyit, dan bengkoang dipilih dengan cermat untuk memberikan manfaat maksimal.
Produk ini cocok untuk semua jenis kulit, dari balita hingga orang dewasa. Dan telah mendapatkan perhatian dari konsumen di dalam dan luar kota, bahkan dari luar negeri. Anisah menyebutkan bahwa Bedak Dingin Minang memiliki dua varian, kunyit dan bengkoang. Dan dapat dipesan melalui media sosial seperti Instagram @bedakdingin_minang dan Shopee: bedakdinginminang. Produk ini juga tersedia di Apotek Nuri Pariaman secara offline.
Baca Juga : Sinergi Perbankan Daerah: Koordinasi Pembentukan BPR antara Kabupaten Padang Pariaman dan Kepulauan Mentawai
Muskinta menambahkan bahwa Bedak Dingin Minang tidak hanya diminati di dalam Sumatra Barat. Tetapi juga telah melayani pesanan dari berbagai kota di Indonesia. Seperti Jambi, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Medan, dan bahkan dari luar negeri.
Pihak Nagari Lareh Nan Panjang bangga dengan kesuksesan Anisah dan rekan-rekannya dalam mengembangkan UMKM lokal. Muskinta menegaskan pentingnya dukungan dan bimbingan terus-menerus, terutama dalam pengelolaan SDM dan pemasaran agar UMKM lokal dapat terus berkembang.
Sebagai tambahan, Muskinta menyebutkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pelatihan UMKM untuk meningkatkan wawasan dan relasi pasar. Dengan demikian, UMKM lokal dapat menjadi produk yang kuat di pasar dan dapat bersaing secara global.(*)