SUMATERA BARAT – Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, melalui Dinas Pariwisata, menggelar Festival Ronggiang Pasaman Barat 2023 di Lapangan MTQ Padang Tujuh Kecamatan Pasaman pada Kamis (23/11). Festival yang dibuka oleh Wakil Bupati Risnawanto ini mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD Pasbar, Daliyus K, melalui dana Pokirnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Risnawanto mengungkapkan kekayaan destinasi wisata yang luar biasa di Kabupaten Pasaman Barat. Dikenal memiliki gunung tertinggi di Sumatera Barat, air terjun yang melimpah, pantai, pulau, lagun, hutan mangrove, hingga wisata sejarah dan religi, Pasaman Barat menawarkan pesona alam dan budaya yang unik.
Wakil Bupati juga menyoroti keberagaman budaya di Pasbar, dengan kehadiran suku Minang, Jawa, dan Mandailing. Setiap suku membawa keunikan dan daya tarik tersendiri, menciptakan lapisan budaya yang kaya dan beragam. Salah satu contoh keberagaman budaya ini adalah kesenian Ronggiang, sebuah warisan nenek moyang yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Minang di Pasaman Barat.
Risnawanto menyampaikan keprihatinan atas penurunan popularitas kesenian Ronggiang, yang pada masa lalu sangat akrab di masyarakat. Namun, Festival Ronggiang Pasaman Barat 2023 diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mempertahankan dan mempopulerkan kembali seni tradisional ini. Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya untuk mencegah hilangnya identitas lokal dan menghindari klaim dari daerah lain.
Wakil Ketua DPRD Pasbar, Daliyus K, memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara atas kesuksesan Festival Ronggiang. Ia menyebutkan bahwa 24 sanggar seni telah mendaftar, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap kesenian ini. Daliyus berkomitmen untuk melengkapi sarana dan prasarana Ronggiang pada tahun 2024, termasuk perlengkapan seni. Ia juga meminta Dinas Pariwisata untuk mendata Ronggiang yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.
Ketua Panitia, Decky H Syahputra, menyatakan bahwa festival ini merupakan bentuk apresiasi dan wadah bagi kesenian Ronggiang. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya dan memperkenalkan warisan budaya, tetapi juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merayakan kekayaan seni tradisional mereka.
Festival Ronggiang Pasaman Barat 2023 tidak hanya menjadi ajang pameran seni tradisional, tetapi juga momentum penting dalam upaya pelestarian dan revitalisasi budaya lokal. Dukungan dari pemerintah daerah, partisipasi aktif masyarakat, dan komitmen untuk melanjutkan upaya pelestarian seni tradisional menjadi kunci keberhasilan dalam merayakan keanekaragaman budaya dan merangsang minat generasi muda terhadap warisan budaya mereka sendiri.(*)