Galamai, Dodol Khas Solok Selatan yang Melambangkan Kebijaksanaan dan Kebersamaan

SUMATERA BARAT – Galamai, kudapan khas Solok Selatan, bukan sekadar hidangan lezat, tetapi juga sebuah tradisi yang mengandung makna mendalam. Dibuat selama lebih dari tujuh jam di atas tungku dengan bara api yang sedang, Galamai memiliki bahan dasar tepung beras, santan kelapa, gula merah, dan air yang diolah dengan cermat hingga mengental.

Menurut informasi dari website Solok Selatan Tourism, tradisi Ngacau Galamai menjadi simbol kebersamaan dan gotong-royong di masyarakat setempat. Dalam tradisi ini, setiap 15 menit, warga bergantian mengayun sendok bertangkai kayu sepanjang satu meter sambil berkeliling untuk menyapu bagian pinggir belanga atau kuali besar yang digunakan dalam proses pembuatan Galamai.

Galamai sendiri memiliki makna lebih dalam sebagai lambang penghulu dalam suku. Hal ini melambangkan sosok bijaksana yang memiliki hati yang lapang dan pemikiran yang luas, mirip dengan tekstur galamai yang lembut namun dapat berkerut jika ditarik, tidak putus begitu saja.

Di musim durian, Solok Selatan menyajikan variasi Galamai yang disebut Galamai Durian. Masyarakat lokal menggambarkan rasa unik dan enak dari hidangan ini yang memadukan manis legit Galamai dengan rasa dan aroma durian yang khas. Galamai Durian bukan hanya sekadar kudapan, tetapi juga wujud kreasi kuliner yang mempertahankan cita rasa tradisional sambil menggambarkan keanekaragaman budaya dan kekayaan alam daerah Solok Selatan.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?