PADANG PARIAMAN – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan pentingnya Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang. Dalam sambutannya pada acara pelepasan mahasiswa KKN periode Januari-Juni 2024 di Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang, Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa KKN merupakan upaya integrasi mahasiswa dengan kehidupan masyarakat dan internalisasi persoalan kemasyarakatan.
“Masyarakat sekarang melihat mahasiswa sebagai pemimpin masa depan. Oleh karena itu, KKN menjadi pembekalan bagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang dapat menghadapi dan memecahkan masalah di masa depan,” ujar Gubernur Mahyeldi Ansharullah.
Beliau juga menegaskan bahwa mahasiswa KKN harus menjadi elemen pemersatu yang mampu meningkatkan semangat persatuan dan mengokohkan bangsa. Hal ini sejalan dengan tujuan utama KKN untuk tidak hanya memberikan manfaat kepada mahasiswa, tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat setempat.
Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D., menambahkan bahwa mahasiswa yang mengikuti KKN perlu menjaga sikap, tata krama, serta dapat menyesuaikan diri dengan adat dan budaya Minangkabau. Program ini dianggap sebagai mata kuliah wajib yang memungkinkan mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami persoalan lokal, dan mengembangkan solusi yang berkelanjutan.
“Mahasiswa KKN harus mengetahui persoalan lokal, budaya lokal, karakteristik lokal yang ada di nagari tempat mahasiswa KKN tersebut,” jelas Prof. Ganefri, Ph.D.
Pada laporan acara, Ketua LPP Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa sebanyak 2.504 mahasiswa dari sembilan fakultas akan mengikuti KKN di sembilan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Dukungan pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan, dan nagari-nagari diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk kesuksesan KKN dan kemajuan nagari-nagari di Sumatera Barat.
Dengan demikian, Program KKN Universitas Negeri Padang tidak hanya menjadi ajang pengabdian masyarakat tetapi juga pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa sebagai generasi penerus yang peduli terhadap kondisi sosial dan kemajuan bangsa.(*)