PADANG PARIAMAN – Para pedagang lintas Sumbar-Riau di Padang Pariaman menantang pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan tol di Sumbar pada tahun 2024. Tantangan ini dilontarkan karena mereka merasa keberadaan tol sangat mendesak di Sumbar, terutama mengingat kondisi jalan nasional yang dinilai tidak lagi nyaman, terutama saat hujan lebat.
Andi, seorang pedagang beras di Padang Pariaman, menyatakan bahwa kejadian bencana longsor dan banjir pada Desember 2023 sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Ia merasa bahwa pembangunan tol menjadi suatu keharusan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan mobilitas masyarakat. Andi, yang rutin mengantarkan beras dagangannya ke Pekanbaru, melihat contoh positif di Riau, di mana keberadaan tol telah memberikan kenyamanan dalam perjalanan.
Meskipun pembangunan tol di Sumbar telah berlangsung sejak awal tahun 2018, beberapa pedagang merasa heran karena proyek ini tak kunjung selesai setelah lebih dari lima tahun. Dengan nada kagum, Andi bahkan menyebutkan bahwa pembangunan tol di Sumbar tampaknya “mengalahkan” pembangunan di seluruh Indonesia, dengan merujuk pada waktu yang diberikan kepada Presiden dan kepala daerah untuk membangun negara.
Andi juga menyatakan bahwa lambatnya pembangunan tol di Sumbar tidak semata-mata disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah pusat, melainkan lebih karena kurangnya kesiapan dan kepiawaian pemerintah daerah. Ia menyoroti kelancaran pembangunan tol di daerah lain seperti Riau, Medan, Lampung, dan Jawa, sementara pembangunan di Sumbar tampaknya terbata-bata.
Nur, seorang pedagang lintas Sumbar-Riau asal Padang Pariaman, juga mengekspresikan harapannya agar tol di Sumbar segera selesai. Ia merasa sangat nyaman saat melintasi tol di Riau, yang tidak hanya memperpendek waktu perjalanan tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Meski Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyatakan target penyelesaian Tol Padang-Sicincin, beberapa pedagang masih menunggu kepastian terkait pembangunan tol di wilayah tersebut. Harapan masyarakat Sumbar, terutama pedagang lintas provinsi, semoga pemerintah dapat memenuhi tantangan ini dengan menyelesaikan pembangunan tol Sumbar pada tahun 2024, membuka peluang baru untuk mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.(*)