Antisipasi dan Penanganan Banjir Lahar Dingin di Sungai Lubuk Hantu

RESPONRADIO.COM | SUMATERA BARAT – Pemerintah Sumatera Barat (Sumbar) telah mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi dan menangani banjir lahar dingin di Sungai Lubuk Hantu, yang berlokasi di Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dalam sebuah pernyataan mengungkapkan bahwa pengerukan aliran sungai tersebut telah selesai dilakukan, berkat upaya yang dikoordinasikan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bina Konstruksi (DPSDABK) Sumbar.

Banjir lahar dingin merupakan ancaman serius bagi masyarakat setempat, khususnya dalam hal keamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Mahyeldi menekankan urgensi dari penanganan ini, terutama mengingat potensi kerugian yang dapat ditimbulkan jika situasi tidak segera diatasi. Terlebih lagi, menjelang liburan Lebaran tahun ini, kepadatan lalu lintas menjadi hal yang krusial.

Baca Juga : Pesan “Open House” Idul Fitri Gubernur Sumatera Barat

Fathol Bari, Kepala DPSDABK Sumbar, menjelaskan bahwa upaya penanganan tidak hanya terfokus pada pengerukan aliran sungai, tetapi juga melibatkan pembersihan badan jalan yang terkena dampak. Hal ini menjadi penting karena banjir lahar dingin tidak hanya mengancam keamanan jalur sungai, tetapi juga mempengaruhi infrastruktur dan pemukiman masyarakat di sekitarnya.

Hendri Yuliandra, Kepala UPTD Balai Sumber Daya Air Bina Konstruksi (BSDABK) Wilayah Utara Sumbar, turut menjelaskan bahwa ada dua titik penyumbatan yang menjadi fokus penanganan, yakni di sekitar sarana MCK liar dan di bawah jembatan persimpangan Aia Angek. Keduanya berhasil dibersihkan melalui metode pengerukan, dengan total area pengerukan mencapai sekitar 500 meter, sementara badan jalan yang terkena dampak dibersihkan sepanjang 100 meter.

Antisipasi dan Penanganan Banjir Lahar Dingin di Sungai Lubuk Hantu

Pemerintah Sumbar tidak ragu-ragu dalam mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan tugas ini. Dengan menurunkan dua unit alat berat, yakni excavator besar dan mini. Langkah-langkah ini diambil dengan tujuan untuk memastikan bahwa lalu lintas di kawasan tersebut dapat berjalan lancar kembali. Serta untuk melindungi pemukiman masyarakat dari ancaman banjir lahar dingin yang berulang.

Baca Juga : Memastikan Kualitas Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Sumatera Barat: Persiapan dan Harapan

Sebelumnya, akibat luapan aliran sungai Lubuk Hantu, bahu jalan nasional di kawasan Nagari Aia Angek terdampak. Mengakibatkan penutupan sementara lalu lintas di daerah tersebut. Situasi ini memperlihatkan betapa pentingnya respons cepat dari pemerintah dalam menanggapi ancaman bencana alam. Terutama di wilayah yang rawan terkena dampak seperti ini.

Keseriusan dan komitmen Pemerintah Sumbar dalam mengatasi masalah ini layak diapresiasi. Langkah-langkah yang telah diambil tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan masyarakat. Tetapi juga kesadaran akan pentingnya infrastruktur yang handal untuk mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan wilayah tersebut. Semoga tindakan ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa. Serta memberikan perlindungan lebih baik bagi seluruh warga Sumbar.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?