NASIONAL – Cap Go Meh memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa, menjadi puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah. Pada hari ke-15 bulan pertama penanggalan China, Cap Go Meh diselenggarakan dengan berbagai festival, seperti pertunjukkan lampion dan barongsai. Dalam konteks spiritual, perayaan ini diartikan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan dewa-dewi atas rezeki yang diberikan sepanjang tahun sebelumnya, sambil memohon kebahagiaan untuk semua makhluk hidup.
Dalam perspektif sosial, Cap Go Meh menjadi ajang silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Konsep ini sesuai dengan 8 Kebajikan atau Jalan Kebenaran golongan Tionghoa yang ada dalam tradisi Cap Go Meh, seperti kesetiaan, integritas, kesopanan, kebenaran moral, kehormatan, bakti, kebajikan, dan kasih sayang.
Baca Juga : Pentingnya Hak Angket dalam Mewujudkan Transparansi Demokrasi
Arti dari istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien ‘Chap Goh Meh’ yang berarti malam kelima belas. Perayaan ini sering dimulai dengan doa di vihara atau klenteng, diikuti dengan iringan kenong, simbal, pertunjukan barongsai, dan pertunjukan tradisional lainnya.
Makna Mendalam dan Tradisi Kaya dalam Perayaan Puncak Tahun Baru Imlek
Berbagai tradisi populer yang dilakukan selama Cap Go Meh mencakup menyalakan dan menonton lampion, bermain teka-teki lampion, makan tangyuan, dan menyaksikan tarian naga serta barongsai. Menyalakan lampion memiliki simbolisme “menerangi masa depan,” sementara teka-teki lampion menjadi kegiatan berarti yang dimulai pada masa Dinasti Song. Makan tangyuan juga menjadi tradisi penting yang melambangkan keutuhan dan kebersamaan.
Baca Juga : Perayaan Hari Baden Powell: Mengenang Warisan Bapak Kepanduan Dunia
Tarian naga dan barongsai, sebagai tarian rakyat tradisional yang sangat terkenal di Tiongkok, dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, dan keberuntungan. Kehadiran naga diyakini dapat mengusir kejahatan dan melindungi manusia serta ternak mereka.
Dengan demikian, Cap Go Meh bukan sekadar perayaan meriah, tetapi juga sarat dengan makna spiritual dan sosial. Perayaan ini membawa kegembiraan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Sambil memperkokoh ikatan kekeluargaan dan kebersamaan dalam masyarakat Tionghoa. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan tentang nilai-nilai dan tradisi yang terkandung dalam perayaan Cap Go Meh.(*)