Meneladani Kesuksesan Pertanian Pisang Cavendish di Nagari Kurai Taj

PADANG PARIAMAN – Pada Senin pagi, 11 Desember 2023, Badan Musyawarah (BAMUS) Nagari Kurai Taji dan BAMUS Padang Buntungan Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman memulai perjalanan pembelajaran yang menarik. Rombongan sekitar 11 orang, dipimpin oleh Ketua BAMUS, Khairul, bersama petani Nagari Kurai Taji, memulai kunjungan ke lahan pertanian pisang Cavendish di Jorong Padang Tongah, Nagari Batu Payuang, serta di Jorong Sawah Lua, Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban (LASAHAN), Kabupaten Limapuluh Kota.

Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam upaya penanaman pisang Cavendish yang semakin populer di wilayah tersebut. Camat Lareh Sago Halaban, Wahyu Marmora, dan praktisi pertanian Pisang Cavendish, Syafri, menyambut rombongan BAMUS dengan hangat di Kantor Camat. Setelah perkenalan, rombongan bergegas menuju lahan pertanian pisang Cavendish milik Nilma Yunarti di Jorong Padang Tongah.

Di lahan seluas 6500 M2 tersebut, terdapat sekitar 875 batang Pisang Cavendish berusia 5 bulan. Wahyu Marmora menjelaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir, banyak petani di wilayahnya beralih menanam Pisang Cavendish. Keputusan ini tidak hanya karena tanaman ini lebih tahan terhadap penyakit, berbuah lebih cepat, tetapi juga memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan pisang lainnya.

Wahyu Marmora menyampaikan, “Sejak 3 tahun terakhir, belasan petani di berbagai Nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban beralih menanam Pisang Cavendish karena lebih menguntungkan dibandingkan tanaman lain. Pisang Cavendish lebih cepat berbuah, yakni bisa 8-9 bulan, buahnya juga lebih besar, sementara pisang lainnya butuh waktu hingga 12 bulan atau 1 tahun.”

Syafri, praktisi pertanian Pisang Cavendish, menambahkan bahwa selain keuntungan ekonomis, tanaman ini juga lebih tahan terhadap penyakit. Ia menyebutkan, “Pangsa pasar Pisang Cavendish sangat terbuka, hingga saat ini permintaan pisang dari berbagai daerah di dalam dan luar Sumbar belum terpenuhi oleh petani kita di Sumbar. Untuk itu, peluang ini mesti kita manfaatkan dengan baik.”

Mantan Walinagari Mungo, Syafri, mengajak masyarakat yang memiliki lahan pertanian yang tidak dimanfaatkan untuk menanam Pisang Cavendish. “Mari kita manfaatkan lahan tidur dengan bertanam Pisang Cavendish. Saya sendiri sudah empat kali panen Pisang Cavendish dengan hasil yang memuaskan.” Syafri juga menegaskan kesiapannya untuk memberikan bantuan dan bimbingan kepada masyarakat atau petani di Nagari Kurai Taji yang berminat menanam Pisang Cavendish.

Khairul Koto, Ketua BAMUS Nagari Kurai Taji, mengungkapkan apresiasinya terhadap pertanian Pisang Cavendish di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Ia berharap, setelah kunjungan studi ini, masyarakat Nagari Kurai Taji dapat menerapkan atau bertanam Pisang Cavendish di lahan-lahan mereka.

Terima kasih kepada fasilitas studi tiru yang disediakan oleh Camat Lareh Sago Halaban, sehingga rombongan BAMUS dapat belajar dari keberhasilan pertanian Pisang Cavendish di masyarakat setempat. Khairul berjanji akan menerapkan atau bertanam Pisang Cavendish di lahan pribadi ataupun lahan kelompok di Nagari Kurai Taji. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat Nagari Kurai Taji dapat meraih kesuksesan serupa dalam pertanian Pisang Cavendish.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?