NASIONAL – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, telah mendapatkan tugas baru yang cukup menarik. Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional melalui Peraturan Presiden nomor 19 tahun 2024. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dalam negeri yang terkait dengan industri gim.
Peran ini sangat penting karena melibatkan percepatan pengembangan industri gim di Indonesia. Pemerintah perlu mendorong sinergi antarstakeholder untuk memastikan pertumbuhan yang optimal pada sektor ini. Tujuannya jelas, yakni memaksimalkan pemanfaatan potensi ekonomi yang dimiliki oleh industri gim di dalam negeri.
Baca Juga : Menuju Pusat Pemerintahan Baru: Perkembangan Terkini di Ibu Kota Nusantara
Keputusan ini sejalan dengan pandangan pemerintah yang melihat adanya potensi besar pada industri gim nasional. Fakta menunjukkan bahwa Indonesia telah masuk dalam 16 besar dunia dalam industri ini, dengan pertumbuhan mencapai US$1,47 miliar atau Rp 25 triliun pada tahun 2020 menurut DataNewszoo.
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional
Prospek industri gim nasional juga terlihat cerah, dengan perkiraan pertumbuhan positif yang mencapai US$2,5 miliar atau Rp 36 triliun pada tahun 2025 mendatang. Meski demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah dominasi game asing di pasar. Saat ini, lebih dari 99% game yang ada di Indonesia berasal dari luar negeri, sementara kontribusi game lokal hanya sekitar 0,49%.
Baca Juga : Ketua KPU RI Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Pemilu 2024
Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional sendiri terdiri dari berbagai pemimpin kementerian dan lembaga nasional. Salah satunya adalah Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian dalam tim tersebut.
Melalui langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, diharapkan industri gim nasional dapat berkembang lebih pesat dan mengurangi ketergantungan pada game asing. Sinergi antarstakeholder dan percepatan pengembangan akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Semoga, dengan adanya Tim Percepatan ini, industri gim nasional dapat meraih prestasi yang lebih baik di tingkat global.(*)